visitaaponce.com

Insya Allah atau Insha Allah, Masya Allah atau Masha Allah

Insya Allah atau Insha Allah, Masya Allah atau Masha Allah
Tulisan Arab insya Allah dan masya Allah.(Dokumentasi pribadi.)

BEBERAPA orang biasanya menulis insya Allah atau masya Allah. Namun baru-baru ini sebagian yang lain menggunakan penulisan insha Allah atau masha Allah. Lantas mana yang benar?

Kedua bentuk penulisan itu, baik yang menggunakan sya maupun sha, boleh saja dilakukan. Kok bisa? Ya itu karena kedua kata berasal dari bahasa Arab sehingga yang menjadi patokan yaitu pengucapan atau pelafalan sesuai kaidahnya, bukan penulisan. Mari kita bahas satu per satu.

Penulisan insya Allah

Arab: إِنْ شَاءَ ٱللَّٰهُ

Latin: Insya Allah.

Arti: Jika Allah menghendaki.

Baca juga: Minal 'Aidin wal Faizin: Arti, Penulisan, Pengucapan yang Benar

Biasanya kata insya Allah diucapkan saat kita berjanji kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Frasa ini menunjukkan bahwa kita tidak tahu tentang kepastian masa depan sehingga menyerahkannya kepada Allah yang Maha Kuasa.

Penulisan masya Allah

Arab: مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ

Latin: Masya Allah.

Arti: Yang dikehendaki Allah.

Baca juga: Arti Taqabbalallahu Minna wa Minkum dan Cara Menjawab

Penggunaan kata masya Allah biasanya diungkapkan seorang muslim untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu, atau kejadian. Kekaguman itu berakhir pada kesadaran bahwa semua merupakan ciptaan dan kehendak Allah.

Asal perbedaan sy dan sh

Kita lihat perbedaan penulisan insya Allah dengan insha Allah atau masya Allah dengan masha Allah hanya terletak pada kata sy dan sh sebagai penulisan huruf ش. Sejatinya Indonesia menggunakan penulisan sy untuk transliterasi huruf ش atau ditulis syin yang merupakan huruf ke-13 dalam urutan abjad Arab.

Baca juga: Kisah Abdullah bin Jakfar Kagumi Budak Beri Makan Anjing Kelaparan

Transliterasi huruf ش menjadi shin (sh) biasanya dipakai di luar negeri seperti Inggris dan Amerika Serikat. Jadi di sana, mereka biasanya menulis insha Allah dan masha Allah.

Kuncinya ش pada insya Allah masya Allah

Karena itu, tidak masalah jika mau menggunakan penulisan insya Allah atau insha Allah dan masya Allah atau masha Allah. Yang jadi masalah yaitu jika pengucapannya tidak benar sesuai kaidah bahasa Arab.

Baca juga: Idgham Bilaghunnah, Bagaimana Cara Membacanya?

Kunci masalah pengucapan insya Allah atau insha Allah dan masya Allah atau masha Allah ada pada pengucapan huruf ش. Artinya, jika pengucapan huruf ش salah berarti salah dalam mengucapkan insya Allah/insha Allah atau masya Allah/masha Allah. Jika pengucapan huruf ش benar berarti benar mengucapkan insya Allah/insha Allah atau masya Allah/masha Allah.

Pengucapan huruf ش

Makhraj atau tempat keluar huruf ش terletak pada bagian tengah lidah dan bagian tengah langit-langit mulut paling atas. Cara pengucapannya ialah suara angin menyebar dengan kuat (sya) sebagaimana dilansir dari www.hariaspriyono.com

Baca juga: Tulisan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Arab dan Latin yang Benar

Berikut sifat-sifat huruf ش.

a. Dibaca samar (hams).
b. Lunak (rakhwah).
c. Merendah (istifal).
d. Terbuka (infitah).
e. Menyebar (tafasysyi).

Baca juga: Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun dalam Bahasa Arab yang Benar

Jadi, itu ya pokok permasalahan dari penulisan insya Allah/insha Allah atau masya Allah/masha Allah. Intinya, mau menulis insya Allah, insyaallah, insha Allah, in sya Allah, in sha Allah, insya-Allah, insha-Allah, atau apa pun tidak masalah. Begitu pun dengan kata masya Allah. 

Kenapa? Kita sudah tahu kan jawabannya sekarang. Bukan soal penulisan insya Allah atau masya Allah tetapi yang terpenting yaitu pengucapan atau pelafalan huruf ش atau syin/shin harus benar dan tepat sehingga tidak mengubah arti. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat