Kisah Abdullah bin Jakfar Kagumi Budak Beri Makan Anjing Kelaparan
![Kisah Abdullah bin Jakfar Kagumi Budak Beri Makan Anjing Kelaparan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/6c9fec8bffd4351d8a3acad4bebb44ef.jpg)
SATU saat Abdullah bin Jakfar sedang berkunjung untuk mengecek salah satu kebunnya yang berada di Madinah. Di sela kegiatan kelilingnya itu, ia melihat budak orang lain yang sering dilihatnya ketika ia memantau kebunnya tersebut. Kisah hikmah ini terdapat di kitab Ihya Ulumiddin juz 3 halaman 258 karya Imam Al-Ghazali sebagaimana dilansir @limproduction di Instagram.
Budak itu sedang bekerja di kebun milik tuannya. Di sela ia bekerja, ada anjing yang mengampirinya. Tubuh hewan itu kurus kering tampak seperti sedang kelaparan. Tanpa pikir panjang, si budak memberikan roti yang tadi ia bawa kepada si anjing.
Satu potong roti telah dimakan anjing itu. Satu potong lagi ia berikan. Dan satu kali lagi roti milik si budak diberikan untuk si anjing.
Baca juga: Malik bin Dinar Taubat dari Polisi yang Suka Mabuk
Bagi si budak, hal itu biasa-biasa saja. Namun, pemandangan itu tidak biasa-biasa bagi Abdullah bin Jakfar. "Kang Budak, sampean aslinya sehari dapat jatah roti berapa to? Kok sampean kasih-kasihin ke hewan, anjing malah?"
"Ngapunten, Pak. Sebenarnya saya juga enggak tahu sehari dapat jatah roti berapa. Lah, sehari dikasih roti saja saya juga enggak tahu. Namun ya begini Pak, anjing ini datangnya dari tempat jauh kayaknya juga kelaparan kelihatannya. Kalau saya enggak suka sih kalau saya kenyang sementara anjing ini tetap kelaparan."
Baca juga: Taubatnya Gubernur Bashrah Bisyr bin Harits dengan Dua Peristiwa
Jawaban yang Ciamik. Prinsip yang oke telah diajarkan oleh seorang budak untuk Abdullah bin Jakfar. "Lah, terus sampeyan?"
"Biarlah hari ini aku lapar, Pak." Si budak menjawab dengan singkat.
"Kepedulian di atas kemurahan hati. Sungguh budak ini lebih pemurah daripada aku." Demikian batin Abdullah bin Jakfar.
Akhirnya, karena memang Abdulah bin Jakfar dasarnya dermawan tentu enggak mau kalah, dong. Privilege menjadi orang kaya tidak mau ia sia-siakan. Si budak tadi dibeli oleh beliau sekaligus kebun-kebun sampai alat-alat pekerjaan kebun pun diborong.
Hikmah dari kisah itu ialah orang yang punya privilege sepatutnya memanfaatkan hal itu untuk kebaikan. Ini seperti dicontohkan Abdullah bin Jakfar yang berlomba dalam kebaikan dengan si budak. Minimal, orang-orang kaya bisa meniru sikap beliau, bukan malah flexing tas atau mobil mahal. (Z-2)
Terkini Lainnya
Mengenal Penokohan yang Umum Digunakan dalam Cerita Fiksi, Novel, ataupun Cerpen
6 Rekomendasi Film Korea yang Tayang Juni 2024
Tahun Lalu, 50 Film Indonesia Tampil di 24 Festival
Film Pertama Asia Tenggara sebagai Program Filmed for IMAX
Ahquote Rilis Short Story Aca & Arkan Dalam Kemasan Story Chat
Kisah Nenek Penjahit yang Kaya di suatu Desa Kecil
Semangat Berbagi Inspirasi dari Komunitas Tunanetra
Pahami Algoritma Media Sosial, Perbanyak Konten Positif untuk Hindari Rabbit Hole
Framelessplate Inspirasi Modifikasi Kendaraan di The Elite Showcase 2024
Pentingnya Memberikan Inspirasi bagi Remaja Perempuan
Luncurkan Single Dream High, Evolette Alexandra Semangati Anak Indonesia Gapai Cita-Cita
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap