visitaaponce.com

Mengenal Penyakit Hepatitis A, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Mengenal Penyakit Hepatitis A, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Ilustrasi gejala Hepatitis A(Dok. scientificanimations)

Hepatitis A adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Infeksi yang mengganggu kerja hati ini dapat menular dengan mudah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus tersebut.

Paulus Kusnanto, Dokter Spesialis Dalam Konsultan Gastro-Entero-Hepatologi RSUD Dr. Moewardi menjelaskan penyebab hepatitis oleh karena virus hepatitis, yang sering dijumpai di Indonesia adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Hepatitis A jarang berakibat fatal, tetapi pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa menyebabkan gagal fungsi hati.

"Kita bisa bilang Hepatitis yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, gejala hepatitis itu kadang tidak bisa mengatakan suatu ciri khas hepatitis A gejalanya lemas, mual, mata langsung kuning, tidak bisa langsung kita mengatakan itu. Namun gejala itu bisa muncul apabila ada keluhan yang utama mata kuning, itu yang umum dijumpai di Hepatitis A, variasi keluhannya itu tergantung dari kondisi pasien itu sendiri bagaimana," ucapnya pada Jumat (28/4).

Baca juga: Cara Penularan Hepatitis Akut Misterius Mirip Hepatitis A

Termasuk Penyakit Menular atau Tidak?

Hepatitis A kebanyakan berkaitan dengan lingkungan, kebersihan lingkungan, kejadian di suatu daerah. Misalnya ada satu hepatitis ditemukan, dimana dia sering melakukan aktivitas di suatu tempat, umumnya sering dilaporkan outbreak-nya.

"Ini sangat berkaitan sekali dengan lingkungan, karena hepatitis A selain kebersihan lingkungan lewat makanan yang ada di situ, sering muncul adalah mengelompok. Jadi kejadiannya menular karena sering terjadi di suatu komunitas dengan kondisi yang sering menyebabkan pertumbuhan hepatitis berkembang," jelas dr. Paulus.

Baca juga: Pola Penularan Hepatitis Tergantung dari Jenisnya

"Yang penting kita menjaga kebersihan agar hepatitis ini bisa dicegah," tambahnya.

dr. Paulus menjelaskan penderita hepatitis A bisa menjadi normal kembali setelah dilakukan pengobatan. Setiap masa akutnya sudah lewat, dia akan kembali sehat dengan melakukan pencegahan setelah pengobatan-pengobatan terhadap virusnya

"SGOT dan SGPT meningkat bukan menjadi tanda seseorang terkena hepatitis, baik itu hepatitis A, B, maupun C. Tapi ada gangguan imun desease, biasanya ada terjadi infeksi, atau kondisi inflamasi di livernya, sehingga livernya itu teraktivasi untuk meningkat karena inflamasi penyakit kronis," ujarnya.

Bagi orang yang sudah terkena hepatitis baik A, B maupun C dan menjalani pengobatan, tubuhnya akan membentuk antibodi.

"Artinya tubuh itu sudah membentuk antibodi dan mengenali virus, tidak akan mengganggu organ dari tubuh kita, tapi untuk hepatitis B kemungkinannya sangat kecil, karena hepatitis B dinilai hepatitis paling "nakal" diantara hepatitis lain," tukas dia.

Cara Pencegahan

Cara pencegahan hepatitis A menurut dr. Paulus tentunya harus menjaga lingkungan, menjaga diri, menjaga kebersihan, fisik.

"Usahakan tentunya kalau ingin makan gorengan atau semacamnya itu lebih baik buat sendiri, itu akan lebih sehat dibanding kita beli dipinggir jalan karena kita tidak tahu kebersihannya," tandasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat