Begini Cara Sehat Konsumsi Mi Instan, Jangan Tambahkan Kerupuk
![Begini Cara Sehat Konsumsi Mi Instan, Jangan Tambahkan Kerupuk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/8c86db433ecb65e281df9c1e81aad0ae.jpg)
MI instan masuk ke dalam kelompok bahan makanan pokok yaitu satu kelompok dengan nasi, roti, bihun, umbi-umbian, sereal, tepung-tepungan yang bisa menjadi alternatif pengganti bahan makanan pokok.
Karena itu, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani menyebutkan, salah satu cara aman konsumsi mi instan ialah memperhitungkan asupan agar tidak kelebihan karbohidrat.
Fitri menjelaskan bahwa nilai gizi satu bungkus mi instan, tanpa minyak, setara dengan 150 gram nasi. Ketika mengonsumsi mi instan, Fitri menyarankan masyarakat untuk memperhitungkan bahan makanan pokok lainnya harus dikurangi agar tidak kelebihan energi dan karbohidrat.
Baca juga : Ini Kata Indofood Soal Kandungan Etilen Oksida di Indomie Ayam Spesial
Selain kelebihan energi, lemak pada bumbu minyak dan natrium pada bumbu bubuk mie instan juga perlu diperhatikan. Oleh sebab itu, jika ingin mengonsumsi mi instan, Fitri mengimbau agar sebaiknya tidak menambahkan kerupuk atau makanan asin serta berlemak lainnya.
“Kelebihan konsumsi mie instan lainnya yang akan menimbulkan masalah selain jumlah energi juga kadar lemak dari bumbu minyaknya dan natrium yang terkandung dalam bumbu," kata Fitri dikutip dari Antara, Jumat (28/4).
Baca juga : Badan POM Sebut Mi Instan dari Indonesia Aman Dikonsumsi
Dokter spesialis gizi klinik yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Luciana Sutanto menjelaskan, mi instan juga dapat dimanfaatkan sebagai menu untuk sarapan atau selingan malam hari.
Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat kesehatan, harus diperhitungkan kalori dan nutrien di dalamnya. Selain itu, Luciana juga mengimbau untuk mencermati bumbu-bumbu yang dimasukkan ke dalam mi instan.
“Jika bumbu yang dimasukkan jumlah atau kadarnya berlebihan (lebih dari yang dianjurkan oleh AKG/Angka Kecukupan Gizi) tentu akan menimbulkan masalah kesehatan. Kandungan bumbu dapat dilihat pada label makanan,” kata Luciana.
Dia menyarankan untuk memasak mi instan sesuai anjuran pada kemasan. Selain itu, tambahkan juga sayur dan bahan makanan sumber protein untuk melengkapi gizi saat mengonsumsi mi instan. (Ant/Z-5)
Terkini Lainnya
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Pangansari Utama Raih Penghargaan Platinum dari 7 Sky Media Award
Rasakan Keistimewaan Dining in Style di Swiss-Belresidences Kalibata
Henry's Steakhouse Luncurkan From Grill to Greatness
Produsen Kacang-Kacangan Bersiap Melepas 20 Persen Saham di Bursa Efek Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap