visitaaponce.com

Modifikasi Cuaca Sukses Turunkan Hujan di Jambi

Modifikasi Cuaca Sukses Turunkan Hujan di Jambi
Infografis(MI)

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mencegah kebakaran hutan di Provinsi Jambi. Adapun operasi itu telah dilaksanakan sejak 3 Mei 2023 lalu.

Dikatakan oleh Peramal Cuaca Senior dari BMKG, Muhammad Irsal selama periode pelaksanaan TMC di Jambi, hujan turun secara merata.

Berdasarkan data curah hujan yang terpantau dari stasiun hujan BMKG, selama periode pelaksanaan TMC curah hujan terjadi secara merata di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan,” papar Irsal, Kamis (11/5).

Baca juga : KLHK: Titik Panas Tahun 2023 Menurun 24,5%

Ia merinci, untuk wilayah Provinsi Jambi, curah hujannya berkisar antara 20-100 mm selama 5 hari, tertinggi di Kabupaten Bungo. Sementara untuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan, selama 5 hari operasi TMC intensitas curah hujannya berkisar antara 5-120 mm, tertinggi di Kabupaten Musi Banyuasin.

Diperkirakan, saat ini Provinsi Jambi telah memasuki awal musim kemarau hingga Juni 2023 mendatang. “Prakiraan puncak musim kemarau di wilayah Provinsi Jambi secara keseluruhan jatuh pada bulan Juli, Agustus dan September 2023," ucapnya.

Baca juga : Karhutla, BRIN Persiapkan Modifikasi Cuaca di Jambi Selama 12 Hari

Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN Budi Harsoyo mengungkapkan bahwa hingga 8 Mei 2023, operasi TMC di Provinsi Jambi yang dalam prakteknya juga diperluas daerah targetnya hingga ke Sumsel.

Tim melaksanakan 5 kali sorti penerbangan penyemaian awan dengan menghabiskan 3 ton bahan semai NaCl, dengan dukungan pesawat Cassa 212-200 TNI-AU dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrahman Saleh Malang bernomor registrasi A-2104.

"Pelaksanaan operasi TMC di Provinsi Jambi kali ini adalah sebagai tindaklanjut dari arahan Menkomarvest dalam rakor kesiapsiagaan bencana kekeringan dan karhutla pada tanggal 26 April 2023. Pemerintah Pusat telah menyusun jadwal perencanaan operasi TMC di sejumlah provinsi rawan bencana karhutla sebagai antisipasi El Nino tahun 2023," ungkapnya.

Setelah dari Provinsi Jambi, kata dia, pelaksanaan TMC akan dilanjutkan untuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan dukungan anggaran dari KLHK yang menggandeng Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), BRGM dan juga BNPB. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat