Peningkatan Kemandirian Desa Diharap Mampu Tekan Stunting
![Peningkatan Kemandirian Desa Diharap Mampu Tekan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/92df434eadd48811a3a1d6ad644ebbcd.jpg)
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) fokus meningkatkan kemandirian ekonomi desa. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan dan menekan prevalensi stunting di Indonesia Timur
Melalui program ini, masyarakat desa diberikan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan berbagai macam usaha ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menegaskan, kemiskinan dan stunting merupakan permasalahan serius yang membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak.
Baca juga:Prevalensi Stunting di Pesisir Selatan Meningkat
Maka dari itu, Ia menginstruksikan semua pihak untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor lainnya dalam merancang dan melaksanakan program-program yang tepat sasaran.
“Oleh karenanya saya minta seluruh pihak betul-betul serius memperkuat koordinasi lintas lembaga serta melakukan penajaman kegitan intervensi penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting diberbagai sektor,” ujar Wapres belum lama ini.
Baca juga: Pemanfaatan Dana Stunting Harus Tepat Sasaran
Menurut Wapres, program yang terintegrasi dan berbasis perberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi desa sangat efektif dalam penangulangan kemiskinan dan stunting. Sebagai daerah kepulauan, Maluku Utara memiliki sumber daya yang melimpah. Jika potensi ini dimanfaatkan dengan baik, akan dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Maluku Utara menyimpan aneka potensi ekonomi untuk dikembangkan. Sumber daya perikanan, hasil hutan, pertanian yang berbasis kepulauan jika betul-betul diolah akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan luas hingga ke pelosok desa,” lanjut dia.
Wapres menegaskan pemberdayaan ekonomi lokal dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan stunting. Dengan meningkatkan pendapatan, masyarakat desa dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup dengan akses yang lebih baik ke makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini dapat membantu mengurangi tingkat stunting dan masalah kesehatan terkait gizi buruk pada anak-anak di desa.
“Kebangkitan ekonomi lokal mulai pembangunan dan pemberdayaan desa akan menjadi kendaraan untuk keluar dari kungkungan ragam permasalahan sosial termasuk kemiskinan dan stunting,”tegasnya.
Kemiskinan dan stunting masih menjadi masalah serius di Maluku Utara, terutama di daerah pedesaan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan akses ke sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai, dan rendahnya tingkat pendidikan.
Maluku Utara sendiri adalah salah satu dari 9 provinsi yang menjadi lokus pelaksanaan program TEKAD. Program TEKAD merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung sehingga mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif.
Program TEKAD menyasar masyarakat desa atau kampung di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. (RO/Z-10)
Terkini Lainnya
Komunitas Desa Binaan KPC Sumbang 40% Kebutuhan Telur Wilayah Kutai Timur
PLN EPI Gerakkan Desa Mandiri Energi di Gunung Kidul DIY
PLN Energi Primer Indonesia Inisiasi Program Desa Berdaya Energi di Gunung Kidul
Dukung Kemandirian Desa, Indra Karya Raih Gold 4 Star Ajang TJSL & CSR Award 2023
Tekad di Maluku Utara Dipercaya Mempercepat Kemandirian Ekonomi Daerah
Voluntary Days Pertamina 2022, Kunjungi Desa Energi Berdikari di Kutawaru, Cilacap
Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan Cegah Kehancuran Bangsa
Pemerintah Punya Sisa Waktu 5 Bulan Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga 0%
Realisasi Target Angka Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Kurang Menggembirakan
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5%
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap