Salah Pola Asuh Dorong Anak Jadi Pelaku Kejahatan
![Salah Pola Asuh Dorong Anak Jadi Pelaku Kejahatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/5f8a19430719a6a28739e7d7830479ad.jpg)
DEPUTI Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Nahar mengungkapkan bahwa lemahnya peran keluarga dalam pola asuh menjadi salah satu faktor penyebab anak menjadi pelaku kejahatan.
"Di pengasuhan itu misalnya orang tua mendidik pakai pukulan, pakai bentakan, pengabaian, perkataan yang tidak baik, dan mengancam," katanya saat dihubungi pada Senin (22/5).
Apabila orang tua tidak bisa menghargai anak, menurut Nahar maka anak tersebut berpotensi menjadi pelaku kekerasan atau kejahatan. "Ketika hal itu terjadi, anak itu menjadi rentan baik secara fisik maupun psikis karena anak dibentuk dengan pola yang keliru," ucap Nahar.
Baca juga: Asmirandah Terapkan Pola Asuh dengan Bantuan Dokter
Perilaku keliru yang diberikan kepada anak bisa membuat jiwa anak menjadi labil yang membuat anak tidak ingin mendapatkan apapun termasuk perhatian dari orang tua.
Nahar memaparkan upaya relevan yang bisa dilakukan untuk mencegah anak menjadi pelaku kejahatan bisa dimulai dari lingkup individu anak, lingkup keluarga atau sekolah, lingkup teman sebaya, lingkup masyarakat, dan terakhir lingkup pemerintah.
"Dari lingkup individu bisa membekali anak dengan keterampilan dan literasi digital, dari lingkup keluarga dan sekolah saat ini sudah ada sekolah ramah anak, melakukan disiplin positif pada pola pengasuhan dan mendidik anak," jelasnya.
Baca juga: Kekerasan Anak Muncul dari Pola Asuh yang Rusak
Dari lingkup teman sebaya, Nahar menjelaskan KemenPPPA memiliki program yang mendorong anak-anak yang membangun forum anak.
Upaya di masyarakat bisa dilakukan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam rangka memberikan perlindungan anak diantaranya program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah mendorong serta memfasilitasi lahirnya desa atau kelurahan ramah perempuan dan peduli anak. (Z-6)
Terkini Lainnya
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Parents, Tak Perlu Merasa Bersalah Biarkan Anak Screen Time
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
Tips Mengurangi Stres Menjelang Hari Pertama Anak Sekolah
Orang Tua Perkenalkan Varian Minuman API Terbaru Kepada Pengunjung Java Jazz 2024
Faktor Risiko dan Kebiasaan yang Picu Stroke pada Usia di Bawah 45 Tahun
Anak dan Ibu Rebutan Harta Warisan, PN Karawang: Baiknya Damai Saja
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Family Office di Indonesia, Sandiaga: Sifatnya Peluang Dana Tambahan
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Mall Ciputra Jakarta Gelar Mokoland, Aktivitas Edukatif dan Menghibur untuk Anak
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap