Ketahanan Keluarga Dibutuhkan Hadapi Kemajuan Teknologi
![Ketahanan Keluarga Dibutuhkan Hadapi Kemajuan Teknologi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/91379f8e81a00b3057eea292ee3c3bd5.jpeg)
PESATNYA inovasi dan penerapan teknologi baru dalam kehidupan manusia seperti artificial intelegence (AI), internet of things (IoT) serta berbagai temuan baru telah mengubah cara hidup manusia.
Teknologi terbaru seperti Chat GPT bakal mempengaruhi cara masyarakat hidup, bekerja, berkomunikasi, serta menjalin relasi satu dengan yang lainnya.
Termasuk, mengubah pola hubungan relasional keluarga yang berpengaruh pada nilai-nilai keluarga yang amat dijunjung tinggi bangsa Indonesia.
Baca juga: Kemenag Gandeng Pesantren Sosialisasikan Ketahanan Keluarga
"Untuk menghadapi itu, maka diperlukan ketahanan keluarga agar tercipta generasi kuat iman dan takwa serta menguasai iptek," ujar Pakar IT (information technology) yang juga Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat Prof Riri Fitri Sari dalam Seminar bertema Ketahanan keluarga di era kecerdasan buatan, di Denpasar, Bali.
Riri menekankan agar mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari teknologi terbaru yang bakal mempengaruhi mereka di masa depan.
Dengan begitu, mereka tetap bisa beradaptasi di tengah perubahan gaya hidup akibat kemajuan teknologi dan tetap menjaga pola hubungan relasional keluarga secara baik.
Baca juga: Pendidikan Karakter Bentengi Anak dari Pengaruh Teknologi Digital
Ketua Umum ICMI Orwil Bali Dr Farida Hanum juga mensinyalir adanya pengaruh kuat inovasi teknologi khususnya teknologi kecerdasan buatan terhadap kehidupan dan nilai-nilai Islam dalam keluarga.
Menurut Farida, ada efek negatif dari sisi nilai keluarga yang mesti ditangkal sejak dini seperti kampanye LGBT yang masuk bersamaan dengan infiltrasi teknologi tersebut.
Sementara itu, Dr Dewi Inong Irana, Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, yang menjadi pembicara pada seminar tersebut menjelaskan bagaimana penetrasi gaya hidup LGBT masuk ke Indonesia dengan kampanye yang massif.
"Efeknya pada kesehatan reproduksi generasi muda sangat besar dan itu mempengaruhi kesehatan masyarakat dalam jangka panjang," kata dia.
Seminar diikuti mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Bali yakni, ITB Stikom Bali, Istnuba, ITB Muhammadiyah Bali, dan STAI Bali. Juga, menghadirkan pembicara rektor dari perguruan tinggi di Bali.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan ICMi Goes to Campus yakni program ICMI untuk berdialog dengan mahasiswa dan generasi muda di kampus-kampus di seluruh Indonesia. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
Mengenal 8 Keunggulan Chipset Exynos W1000 dalam Samsung Galaxy Watch 7 dan Ultra
9 Cara Meningkatkan Kecepatan Wi-Fi
Gandeng V2 Indonesia, Tuya Smart Siap Revolusi Pasar Rumah Pintar Indonesia
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
Pengembangan SDM untuk Profesi Pemulia Tanaman Menjadi Sangat Dibutuhkan
Teknik Informatika Unpam Menggelar Seminar Nasional Digital Entrepreneurship Innovation
Edukasi dan Sosialisasi Kewirausahaan era Teknologi Digital
Growlab-Chahraeventplus Beri Edukasi untuk Pelaku UMKM Surabaya
Tingkatkan Pemahaman Masyarakat dengan Konsisten Edukasi Investasi
Privy Mendukung Digitalasisasi Asuransi Lewat AAJI DRiM 2024
AAJI Gelar Seminar Internasional DRiM ke-7 di Bandung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap