visitaaponce.com

Waspada Menghirup Asap Rokok Memicu Kanker Paru-Paru

Waspada! Menghirup Asap Rokok Memicu Kanker Paru-Paru
Ilustrasi proses asap rokok merusak dan menyebabkan kanker paru-paru(Bumame)

MESKIPUN bukan perokok, namun menghirup asap rokok bisa menjadi penyebab utama dari penyakit kanker paru-paru loh!. 

Saat seseorang menghirup asap rokok, ribuan bahan kimia ini akan masuk ke paru-paru. Asap rokok mengandung campuran beracun lebih dari 7000 bahan kimia, sekitar 70 di antaranya adalah bahan yang karsinogenik (penyebab kanker). 

Contoh bahan yang karsinogenik diantaranya adalah; arsenik, benzene, cadmium, kromium, formaldehida, N-nitrosamin, nikel, dan vinil klorida. Bahan-bahan kimia ini berpotensi merusak sel paru-paru.

Baca juga: Tidak Hanya Asap Rokok, Puntung Juga Berbahaya dan Mematikan

"Hal ini bisa, karena rokok adiktif, karsinogen dan toksik. Aksinogen yang dimaksud adalah Ketika kena sel langsung bikin kanker. Dan yang dimaksud Toksik itu karena kena racun, sedangkan adiktif itu karena nikotin. Jadi, resiko seseorang menghirup asap rokok adalah 7000 bahan Kimia," kata Pakar Kesehatan Paru Sita Laksmi Andarini, Ph.D., Sp.P. (K) pada (31/5) saat dijumpai di Ciasem 12 saat peluncuran Erlotinib.

Berikut ini adalah beberapa proses kandungan kimia pada asap rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru:

Baca juga: 31 Mei, Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Begini Sejarahnya

1. Merusak DNA Sel Paru-Paru

Saat terpapar karsinogen, untaian DNA bisa mulai pecah. Sel kemudian akan berkembang biak secara berlebihan dan mencegah apoptosis (kematian sel yang terprogram yang menyediakan ruang untuk penggantian dengan sel baru yang sehat). Perubahan ini akan menyebabkan sel kanker bisa berkembang biak secara tidak terkendali dan hampir tidak bisa mati.

2. Mengganggu Proses Perbaikan Sel

DNA yang rusak biasanya dapat diperbaiki dan sel yang bermutasi bisa dihancurkan oleh mekanisme yang membantu tubuh melawan kanker. Gen penekan tumor memberi kode untuk enzim yang memicu kematian sel yang rusak dan memerintahkan tubuh untuk membuat sel yang baru dan sehat.

Namun, kromium dari asap rokok bisa mengikat DNA dan secara efektif membungkam gen penekan tumor. Arsenik dan nikel juga bisa melakukan hal yang sama dengan mendorong mutasi pada gen penekan tumor.

3. Menyebabkan Peradangan

Saat menghirup asap rokok, tubuh akan melepaskan senyawa proinflamasi sebagai usaha untuk meminimalkan kerusakan pada sel. Seiring berjalannya waktu, peradangan yang terjadi bisa merusak DNA sel dan mengubah cara sel menempel satu sama lain. Hal ini memungkinkan sel kanker untuk bermigrasi dengan bebas dan menjadi invasif.

4. Menyebabkan Kerusakan pada Silia

Silia adalah struktur kecil seperti rambut yang melapisi saluran udara yang mengeluarkan kotoran dari paru-paru. Racun pada asap rokok seperti contohnya formaldehida bisa melumpuhkan dan merusak silia. Hal ini nantinya akan menyebabkan partikel berbahaya dalam asap rokok tetap berada di paru-paru lebih lama.

5. Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh

Meskipun karsinogen dalam asap rokok terlibat dalam pembentukan tumor kanker, tetapi bahan kimia lain bisa berkontribusi terhadap berkembangnya kanker paru-paru dengan menekan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Baik nikotin dan tar dapat merusak respons imun bawaan tubuh dan menghalangi beberapa mekanisme yang bisa mencegah kanker, seperti apoptosis.

Orang yang berisiko tinggi mengalami kanker paru-paru tidak hanya pada perokok aktif, namun orang yang sering terkena asap rokok alias perokok pasif juga berisiko mengalami kanker paru-paru. Terutama pada ibu hamil dan anak-anak.

Tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Semakin lama merokok, semakin tinggi risiko terjadi kanker paru-paru. Ketika kebiasaan merokok ini dihentikan, tubuh dapat memperbaiki banyak kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia dalam asap rokok. Saat berhenti merokok juga bukan hanya diri sendiri yang akan mengalami manfaatnya namun begitu pula dengan orang disekitar anda. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat