visitaaponce.com

Remaja Diimbau Mulai Membaca Label Kemasan Makanan

Remaja Diimbau Mulai Membaca Label Kemasan Makanan 
Ilustrasi(Freepik)

PAKAR gizi dari Kementerian Kesehatan menilai remaja perlu membiasakan diri membaca label di kemasan makanan dan minuman demi menjaga kesehatan.

"Label pangan sebagai media informasi yang memuat keterangan mengenai isi kandungan pangan yang bersangkutan seharusnya dapat memberikan informasi yang jelas dan benar kepada konsumen terkait asal, keamanan, mutu, kandungan gizi, dan keterangan lain yang diperlukan," kata Administrasi Kesehatan Ahli Muda Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan Ika Purnamasari dalam siaran resmi, dikutip Selasa (6/6).

Membaca label pangan olahan, lanjut Ika, akan mempengaruhi keputusan remaja sebelum membeli dan/atau mengonsumi pangan olahan tersebut.

Baca juga: Lemahnya Aturan Pengendalian Sebabkan Tingginya Konsumsi Rokok Remaja

Remaja Indonesia mengalami beban gizi ganda yang terdiri atas kelebihan dan kekurangan gizi, termasuk defisiensi mikronutrien.

Riskesdas 2018 menunjukkan ada 6,8% remaja usia 13-18 tahun yang kurus, 32% remaja usia 15-24 tahun yang anemia, dan prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 16% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun.

Salah satu faktor penyebab terjadinya tren kenaikan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas adalah buruknya pola makan remaja. 

Baca juga: Remaja ini Habiskan Rp46 Juta untuk Main Gim, Para Orangtua Patut Waspada

Perilaku memilih makanan yang lebih sehat bagi dirinya masih rendah di kalangan remaja termasuk kebiasaan membaca label pangan untuk mendapatkan informasi gizi dan memilih pangan kemasan yang lebih bergizi.

Data dari Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 menunjukkan prevalensi orang Indonesia dalam konsumsi gula garam lemak berdasarkan batas anjuran sesuai Permenkes No.30/2013 adalah 5 dari 100 orang mengonsumsi gula lebih dari 50 gram/hari, 53 dari 100 orang mengonsumsi garam lebih dari 2.000 miligram/hari dan 27 dari 100 orang mengonsumsi lemak lebih dari 67 gram/hari. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat