Remaja Diimbau Mulai Membaca Label Kemasan Makanan
![Remaja Diimbau Mulai Membaca Label Kemasan Makanan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/4a43fabd59276678bf3d388ff63f7ffc.jpg)
PAKAR gizi dari Kementerian Kesehatan menilai remaja perlu membiasakan diri membaca label di kemasan makanan dan minuman demi menjaga kesehatan.
"Label pangan sebagai media informasi yang memuat keterangan mengenai isi kandungan pangan yang bersangkutan seharusnya dapat memberikan informasi yang jelas dan benar kepada konsumen terkait asal, keamanan, mutu, kandungan gizi, dan keterangan lain yang diperlukan," kata Administrasi Kesehatan Ahli Muda Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan Ika Purnamasari dalam siaran resmi, dikutip Selasa (6/6).
Membaca label pangan olahan, lanjut Ika, akan mempengaruhi keputusan remaja sebelum membeli dan/atau mengonsumi pangan olahan tersebut.
Baca juga: Lemahnya Aturan Pengendalian Sebabkan Tingginya Konsumsi Rokok Remaja
Remaja Indonesia mengalami beban gizi ganda yang terdiri atas kelebihan dan kekurangan gizi, termasuk defisiensi mikronutrien.
Riskesdas 2018 menunjukkan ada 6,8% remaja usia 13-18 tahun yang kurus, 32% remaja usia 15-24 tahun yang anemia, dan prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 16% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun.
Salah satu faktor penyebab terjadinya tren kenaikan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas adalah buruknya pola makan remaja.
Baca juga: Remaja ini Habiskan Rp46 Juta untuk Main Gim, Para Orangtua Patut Waspada
Perilaku memilih makanan yang lebih sehat bagi dirinya masih rendah di kalangan remaja termasuk kebiasaan membaca label pangan untuk mendapatkan informasi gizi dan memilih pangan kemasan yang lebih bergizi.
Data dari Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 menunjukkan prevalensi orang Indonesia dalam konsumsi gula garam lemak berdasarkan batas anjuran sesuai Permenkes No.30/2013 adalah 5 dari 100 orang mengonsumsi gula lebih dari 50 gram/hari, 53 dari 100 orang mengonsumsi garam lebih dari 2.000 miligram/hari dan 27 dari 100 orang mengonsumsi lemak lebih dari 67 gram/hari. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Yuk ke HARRIS Bekasi, Ada Menu Bundling yang Menggugah Selera
Cara Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Mencegah Kanker Lambung
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Pangansari Utama Raih Penghargaan Platinum dari 7 Sky Media Award
Rasakan Keistimewaan Dining in Style di Swiss-Belresidences Kalibata
Kunjungi Empat Kota, KitaLabel Roadshow Edukasi Label Industrial pada Pelaku UKM
Health Heroes Indonesia, Suara dan Aksi untuk Pilihan Pangan lebih Sehat
Nu Tea Tampilkan Label Desain Baru Lewat Pertunjukan Giant Bottle Video Mapping
Komnas Perlindungan Anak: Labelisasi Galon BPA Tak Bisa Ditunda
Komnas PA Minta BPOM Sahkan Peraturan Label Pangan Olahan
BCL: Baca Label Pangan Itu tidak Sulit
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap