WHO Perkirakan 80 Juta Orang Gunakan Kursi Roda di Seluruh Dunia
![WHO Perkirakan 80 Juta Orang Gunakan Kursi Roda di Seluruh Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/4ee7ec103391dbf6a76c6902f7f67aa5.jpeg)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasikan sekitar 80 juta orang di seluruh dunia, menggunakan kursi roda. Artinya, jumlah ini mewakili 1% populasi manusia di seluruh Dunia.
WHO juga ikut merinci, bahwa dari angka tersebut, pengguna kursi roda terbanyak berasal dari kelompok usia 65 tahun ke atas. Namun, beberapa kelompok juga rentan menjadi pengguna kursi roda, seperti korban kecelakaan, korban kekerasan, dan juga penyakit yang tak terlaporkan.
Oleh karena itu, WHO mendorong setiap negara untuk mampu memberikan akses bagi para pengguna kursi roda. Terutama, bagi negara berpendapatan rendah dan menengah. Sebab, kelompok negara tersebut mencatatkan persentase terendah dalam aspek andil kursi roda bagi penggunanya.
Baca juga: Jemaah Lansia Bisa Sewa Skuter dan Kursi Roda di Masjidil Haram
“Investasi di kursi roda merupakan investasi yang bisa mendorong masa depan yang lebih baik. Dan keputusan ini berada di tangan kita, untuk memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar mimpinya,” ungkap Asisten Direktur Jenderal WHO Hanan Balkhy, dikutip dari laman WHO, Selasa (6/6).
Hanan menambahkan bahwa kursi roda yang sesuai standar, dapat mendorong optimalisasi kesehatan fisik maupun mental. Sebab, bagi pengguna kursi roda, penggunaannya menjadi sangat krusial dan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Bisa Ditangkap, Jemaah Haji Diimbau Hindari Jasa Kursi Roda Ilegal
Dalam panduannya, WHO menyebut bahwa kursi roda yang pantas adalah, kursi roda yang dapat menyesuaikan kebutuhan dan juga kondisi lingkungan penggunanya, menghadirkan ukuran yang sesuai dan dapat mendukung fungsi postural tubuh, aman dan tahan lama, dapat diakses dengan mudah, dan memiliki harga yang terjangkau.
Penggunaan kursi roda yang tidak pantas atau tidak sesuai, dapat menurunkan kondisi kesehatan dan mobilitas. Selain itu, penggunaannya bahkan dapat meningkatkan resiko komplikasi, cedera pada sumsum tulang belakang yang dapat berakhir pada kematian. (Z-10)
Terkini Lainnya
Mensos Tri Rismaharini Motivasi Penyandang Disabilitas untuk Raih Sukses
Mensos Tekankan Pentingnya Ciptakan Ruang yang Sama bagi Disabilitas
DPRD Kabupaten Bogor Dukung Keberadaan Special Olympics Indonesia
7 Tips Perencanaan Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
Ruang Inklusif untuk Difabel di Indonesia Belum Tercipta Menyeluruh
Penyandang Disabilitas Berhak Akses Informasi Kesehatan Memadai
Pajanan Timbel Jangka Panjang Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
Ketahanan Kesehatan Global
Tingkatkan Kewaspadaan Risiko Penularan Flu Burung di Pintu Masuk Negara
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap