Penelitian Obat Diabetes Murah Ini Bisa Turunkan Risiko Long Covid
![Penelitian: Obat Diabetes Murah Ini Bisa Turunkan Risiko Long Covid](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/22a6af3b4bf46cbc4ae43aeb1e690f35.jpg)
MEREKA yang mengonsumsi sebuah obat diabetes murah setelah didiagnosa positif covid-19 memiliki peluang 40% lebih rendah mengalami long Covid. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS), yang dirilis Jumat (9/6).
Penemuan itu disebut berpotensi penting dalam perang melawan kondisi yang masih sangat sedikit dipahami, yang disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dialami oleh satu dari 10 penyintas covid-19.
Penelitian itu mengaku yang pertama melakukan penelitian secara acak dengan kendali plasebo fase ketiga--standar tertinggi penelitian--yang menunjukkan mengonsumsi suatu obat bisa mencegah long Covid.
Baca juga: Uni Eropa Sebut Covid-19 Masih jadi Ancaman, Varian Baru Terus Muncul
Penelitian itu dilakukan terhadap obat diabetes metformin, yang merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati pasien diabetes tipe 2 di berbagai penjuru dunia.
Hal itu berarti obat itu telah dipastikan aman serta tidak mahal dan tersedia di banyak tempat.
Penelitian itu melibatkan 1.126 pasien dengan kelebihan berat badan atau obesitas di AS, yang separuhnya mendapatkan metformin sementara separuhnya mendapatkan placebo, setelah mereka didiagnosa positif covid-19.
Baca juga: Status Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Menkes Fokus Benahi Sistem Kesehatan
Setelah 10 bulan, 35 pasien yang mengonsumsi meformin didiagnosa mengalami long covid sementara 58 pasien yang mengonsumi placebo mengalami long covid. Hal itu mewakili 40% penurunan risiko long Covid.
Penelitian itu dilakukan antara Desember 2020 dan Januari 2022, yang berarti dilakukan mencakup saat varian Omicrom merajaela, yang disebut peneliti lebih rendah menyebabkan long covid dibandingkan varian sebelumnya.
Tim dalam penelitian yang diberi nama COVID-OUT itu sebelumnya menemukan bahwa metformin menurunkan risiko pasien covid-19 harus dilarikan ke UGD, dirawat di rumah sakit, atau meninggal dunia sebesar 40%.
Peneliti dari University of Minnesota, yang juga pemimpin penelitian tersebut, Carolyn Bramante, mengatakan, "Data kami menunjukkan metformin menurunkan jumlah virus SARS-CoV-2."
Penelitian itu diterbitkan di jurnal Lancet Infectous Diseases.
Sebanyak 10 juta orang diperkirakan mengalami long Covid dengan sejumlah dari mereka mengalami gejala yang berlangsung selama tiga bulan dan bahkan bertahun-tahun.
Gejala umum long Covid adalah kelelahan, sulit bernafas, dan kesulitan berkonsentrasi. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Bea Cukai Gratiskan Bea Masuk Barang Impor untuk Keperluan Penelitian, Ini Prosedurnya
Mengapresiasi Mindfulness
6 Cara Mengatasi Flu dengan Bawang Putih
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Ini Tips Memberi Obat Tuberkulosis pada Anak
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
3 Obat Pereda Pilek yang Tersedia di Apotek
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap