visitaaponce.com

Samsung dan Kemenag Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah

Samsung dan Kemenag Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah
Siswa Madrasah mengikuti program Samsung Smart Learning Class yang diadakan Samsung dan bekerja sama dengan Kemenag.(Ist)

ANAK muda adalah agen perubahan. Dengan kehidupan masa kini yang serba digital dan kemahiran mereka dalam teknologi sebagai digital native, anak-anak muda adalah ujung tombak transformasi digital di Indonesia untuk mencapai target ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Untuk mencapai target itu, Indonesia punya modal yang bagus: bonus demografi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angkatan kerja muda di negara ini jumlahnya dua kali lipat jumlah anak dan lansia. 

Ironisnya, anak-anak muda adalah pengangguran terbesar. Mengutip data BPS, sebanyak 20,63% pengangguran adalah anak muda berusia 15-24 tahun.

Baca juga: Inovasi Digital Harus Bermanfaat untuk Masyarakat

Dari sisi pendidikan, 8,57% pengangguran adalah lulusan SMA dan 9,42 persen adalah lulusan SMK.

Penyebabnya adalah masih besarnya kesenjangan antara kompetensi yang mereka dapatkan di sekolah, dengan realitas keterampilan abad 21 yang dibutuhkan industri. Daya saing anak-anak muda ini kurang kuat.

Di sisi lain, madrasah perlu mendapat akses teknologi dan sistem informasi yang lebih baikuntuk membantunya lebih berkembang.

Baca juga: Dukung Potensi E-Sport di Tanah Air, Samsung Luncurkan Program Samsung Galaxy Gaming Academy

“Melihat berbagai isu ini, Samsung tentu tak tinggal diam. Dengan keunggulan teknologi dan inovasi yang kami miliki, kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui inisiatif sosial yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan komunitas," ujar Simon Lee, President, Samsung Electronics Indonesia dalam keterangan pers, Jumat (9/6).

100 Ribu Siswa dan 100 Ribu Guru Terima Manfaat Program Samsung 

"Lebih dari 100 ribu siswa, 100 ribu guru, dan lebih dari 100 sekolah dan madrasah, sudah menerima manfaat dari program-program pendidikan Samsung,” jelasnya.

“Kerja sama ini akan menambah lebih banyak penerima manfaat dan mendorong kemajuan pendidikan di sekolah madrasah. Pada akhirnya, para siswa ini akan menjadi pemimpin bangsa, bahkan dunia, yang akan berkontribusi lebih banyak ke masyarakat di masa depan,” papar Simon Lee.

Samsung Digital untuk Indonesia

Sebagai komitmennya untuk memberdayakan siswa madrasah untuk masa depan yang lebih baik, Samsung bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam program Samsung Digital untuk Indonesia.

Kerja sama Samsung dan Kemenag akan meliputi antara lain penyelarasan kurikulum yang relevan, pengembangan proses belajar mengajar berbasis elektronik, pengembangan kompetensi guru dan siswa, dan pengembangan materi pelatihan bagi guru dan siswa.

Baca juga: Departemen Ilmu Komunikasi UNY Ajak Guru MTS Manfaatkan AI

Pelaksanaan seremonial penandatangan kerjasama ini dilakukan bersamaan dengan peresmian fasilitas Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang terletak di Madrasah Aliyah Negeri 11 – Jakarta. Dimana diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk proses pembelajaran secara digital.

"Di tengah meningkatnya animo masyarakat yang mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Madrasah, kita harus meresponsnya dengan menghadirkan teknologi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman, kehadiran teknologi diyakini akan mampu mengakselerasi penyelengaraan pendidikan secara efektif dan efisien," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, S.TP, MT,

"Kami menyambut dan mengapresiasi kerja sama antara Samsung dan Kementerian Agama sebagai langkah strategis untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan Madrasah di Indonesia," kata Prof. Ramdani, 

Baca juga: Pemenang Samsung Innovation Campus Hasilkan Solusi untuk Peternak

Melalui kerja sama yang akan berlangsung sampai 2025, kedua pihak akan mendorong partisipasi dari semua tingkatan Madrasah untuk program Samsung Smart Learning Class.

Sementara itu, Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dalam program-program Samsung Innovation Campus (SIC) dan Samsung Solve for Tomorrow (SSFT).

Program Samsung Smart Learning Class (SSLC) adalah program pengenalan proses belajar-mengajar yang kreatif, inovatif, efisien dan menyenangkan dengan menggunakan teknologi.

Dalam program ini, selain pengenalan produk dan teknologi yang digunakan jugaakan diberikan pelatihan-pelatihan kepada guru agar dapat dengan fasih dalam proses mengajar dan juga memanfaatkan dan mengembangkan materi ajar digital.

Baca juga: Siswa Madrasah Raih Emas IYRC 2023 Berkat Gim Robot Penolong

Selanjutnya adalah program Samsung Innovation Campus (SIC) yang didesain untuk memperkuat keterampilan teknologi para peserta dan meningkatkan kesempatan kerja mereka di pasar kerja.

Melalui program ini, para siswa akan mendapatkan pembelajaran coding & programming dan internet of things (IoT), dan artificial intelligence (AI) serta mengembangkan sebuah solusi teknologi untuk menjawab berbagai permasalahan di sekitar mereka.

Kerja sama ini juga meliputi program terbaru Samsung yaitu Samsung Solve for Tomorrow (SSFT), sebuah program belajar dan kompetisi yang unikdi bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika).

Lebih lanjut mengenai Corporate Social Responsibility Samsung, bisa dilihat di # atau dapat mengunjungi news.samsung.com/id. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat