visitaaponce.com

MMC Luncurkan Perawatan Kanker Payudara PinkCare Wellness

MMC Luncurkan Perawatan Kanker Payudara PinkCare Wellness
Mahkota Medical Centre (MMC) meluncurkan program perawatan kanker payudara PinkCare Wellness untuk perempuan Indonesia.(Ist)

MAHKOTA Medical Centre (MMC) meluncurkan program perawatan kanker payudara PinkCare Wellness untuk perempuan Indonesia.

Program ini bentuk komitmen MMC untuk memenuhi standar internasional dan memberikan perawatan terbaik bagi pasien kanker payudara dengan melibatkan tim ahli interdisipliner MMC.

Tim interdisipliner terdiri dari ahli bedah payudara, ahli radiologi, ahli onkologi, ahli patologi, koordinator pelayanan perawat, apoteker, ahli fisioterapi, ahli diet, dan perawat pendamping.

Mereka bekerja sama memberikan pendekatan holistik untuk perawatan komprehensif dan berkelanjutan, termasuk program perawat pendamping, layanan gratis bagi perempuan yang didiagnosis kanker payudara.

Baca juga: YKPI Terus Gencarkan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara

"Perawat pendamping akan membantu pasien untuk mengarahkan sistem perawatan kesehatan yang kompleks, menjawab pertanyaan, dan memberikan dukungan emosional kepada pasien," ungkap Wakil CEO MMC Teo Chin Yee saat peluncuran PinkCare Wellness, di Jakarta, Sabtu (17/6).

Menurut dia, program perawat pendamping kepada perempuan Indonesia itu dipandang perlu jika melihat studi terbaru mengenai kanker payudara.

"Kami belajar melalui studi terbaru yang menunjukkan kanker payudara merupakan kanker paling umum di Indonesia, terhitung 19,2% dari semua kasus kanker di negara ini," paparnya.

Teo Chin Yee berharap program komprehensif itu jadi pilihan perempuan Indonesia dan dapat menjadi akses untuk perawatan medis sedini mungkin.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal, Sebelum Terlambat

MMC merupakan rumah sakit swasta pertama di Malaysia yang diakui Joint Commission International untuk program perawatan klinik kanker payudara.

Ahli bedah payudara MMC dr Ho Pey Woei mengutarakan hampir 50% kasus kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang dapat diketahui.

"Ini menunjukkan pengecekan/skrining adalah satu-satunya metode yang dianjurkan untuk mendeteksi kondisi tersebut," ucapnya.

Perawat pendamping Ng Li Cheir mengatakan perawat pendamping bertujuan membimbing pasien dan menjadi teman perjalanan kesehatan pasien.

"Tenaga kesehatan ini didedikasikan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang didiagnosis menderita kanker payudara," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia TYT Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin menambahkan sebagai negara tetangga, Malaysia jadi pilihan bagi masyarakat Indonesia melakukan second opinion berobat karena jaraknya dekat dan memiliki sejumlah kesamaan.

"Malaysia menjadi destinasi alternatif bagi rakyat Indonesia untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia dari Indonesia. Kami juga menyediakan produk obat halal dan fasilitas yang muslim friendly," tutupnya. (RO/S-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat