visitaaponce.com

Wapres Minta Perbedaan Tanggal Idul Adha Tidak Menjadi Polemik

Wapres Minta Perbedaan Tanggal Idul Adha Tidak Menjadi Polemik
Wapres Ma'ruf Amin.(Setwapres)

PEMERINTAH sudah memutuskan tanggal Hari Raya Idul Adha pada 29 Juni, sementara Muhammadiyah pada 28 Juni. Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meminta agar perbedaan tidak menjadi polemik.

Sebab itu memang sudah lama ada perbedaan kriteria dalam menetapkan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah.

"Sudah lama diupayakan untuk membuat suatu kriteria tetaoi belum bisa. Oleh karena itu maka sikap yang sudah dibangun yaitu adanya toleransi, sikap saling mengerti, dan memahami adanya perbedaan. Artinya sudah bertahun-tahun ada yang berbeda meski tidak selalu," kata Ma'ruf di Jakarta, Senin (19/6).

Baca juga : Idul Adha, Masyarakat Diimbau Terapkan Prinsip Ecoqurban

Perbedaan tanggal Idul Adha itu terjadi ketika kalau tinggi hilal itu kurang dari dua derajat, itu pasti akan terjadi perbedaan penentuan karena beda kriteria. Tetapi bila hilal terlihat di atas dua derajat, penentuan tanggal Ramadan, Syawal dan Zulhijah dipastikan sama.

"Oleh karena itu sampai 10 tahun yang akan datang sudah bisa dilihat pada saat tahun ini bisa terjadi perbedaan atau tidak berbeda. Masyarakat juga sudah siap untuk berbeda di dalam penentuan tanggal puasa, lebaran, dan Idul Adha," kata Ma'ruf.

Baca juga : Jadwal Libur Idul Adha 2023 Ditambah, Ada Cuti Bersama?

Terkait kemungkinan libur bersama menjadi satu atau dua hari, dia memperkirakan pemerintah akan memberi toleransi untuk Lebarannya itu. Hari-hari liburnya sudah dimasukkan.

"Liburnya sudah ada dengan menghitung kemungkinan lebaran dua hari itu," kata Ma'ruf. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat