Masuk Fase Endemi Pemerintah Perlu Tetap Menjaga Surveilans
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama menilai memasuki fase endemi yang perlu dilakukan pemerintah adalah 5 hal. Salah satunya tetap menjaga surveilans dan tetap tingkatkan riset covid-19.
Pertama, menjaga kegiatan surveilans pengamatan penyakit dan genomik secara terus menerus agar kalau ada gejolak epidemiologi bisa terdeteksi dan tertangani segera. Kedua yakni tingkatan riset untuk covid-19 karena masih banyak fenomena ilmiah yang belum dikuasai sepenuhnya.
"Ketiga penyuluhan kepada masyarakat harus terus dijaga tanpa pemberdayaan masyarakat maka masalah kesehatan (apapun) tidak akan bisa beres. Keempat pemerintah perlu memberi prioritas tinggi pada program kesehatan, dan semua sektor terkait perlu memberi kontribusinya bagi derajat kesehatan masyarakat kita," kata Tjandra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6).
Baca juga: Masuk Fase Endemi, Kemenkes: Aturan dan Teknis Masih dalam Pembahasan
Terakhir pemerintah perlu benar-benar mewujudkan aspek kegiatan promotif dan preventif. Sudah lama kelima faktor tersebut sangat penting tetapi pada kenyataannya perhatian lebih berat diberikan pada aspek kuratif, penangan orang sakit, rumah sakit dan lainnya.
"Memang tentu pelayanan rumah sakit itu penting, tetapi pelayanan kesehatan langsung di masyarakat juga amatlah penting. Artinya, di hari ke depan harus ada tindakan nyata bahwa promotif preventif setidaknya sama pentingnya dengan aspek kuratif," ujarnya.
Baca juga: Covid-19 Jadi Endemi, Dinkes DKI: Efektif 1 Juli
Tjandra mengatakan program kesehatan bangsa perlu menunjukkan peran penting dan kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, tentu sejalan dengan penangan kalau penyakit sudah timbul.
"Mudah-mudah ini yang akan kita lihat secara nyata pada tahun mendatang ini, dan juga pada program pemerintah baru kelak. Dalam hal ini, akan baik sekali kalau para calon presiden juga membawa issue kesehatan promotif preventif sebagai salah satu program utamanya," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Kementan Latih Petani dan Penyuluh untuk Antisipasi Darurat Pangan
Didampingi Mentan Amran, Presiden Jokowi Sapa Puluhan Ribu Petani, Penyuluh dan Babinsa Se-Jawa Tengah
Mentan Arman Sulaiman Ajak Petani dan Penyuluh Lanjutkan Swasembada Pangan
Kunjungi BPP Jalaksana, Kementan Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas lewat Smart Farming
1.000 Penyuluh Agama di Brebes Diberi Materi Percepatan Penurunan Stunting dari BKKBN
Kasus Kaki Gajah Capai 7.955 Kasus di Indonesia
Imunisasi Covid-19 akan Ditetapkan Menjadi Imunisasi Program
Biaya Pasien Covid-19 Warga Tidak Mampu Ditanggung BPJS, Gunakan Skema PBI
Presiden akan Bubarkan Satgas Covid-19
11 Maret 2023 Satgas Catat 324 Orang Terinfeksi Covid-19
Waspadai Sejumlah Penyakit Tropis yang Terabaikan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap