Covid-19 Jadi Endemi, Dinkes DKI Efektif 1 Juli
![Covid-19 Jadi Endemi, Dinkes DKI: Efektif 1 Juli](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/92612d853df92f97eaf55213ac7a0521.jpg)
DINAS Kesehatan DKI Jakarta akan efektif menerapkan regulasi baru terkait pencabutan status pandemi covid-19 menjadi endemi pada 1 Juli 2023.
"Mungkin akan efektif per 1 Juli 2023 untuk regulasi dari satgas dan Kemenkes mungkin akan dikeluarkan. Tes, lacak, isolasi regulasinya perlu diupdate," ujar Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama melalui pesan singkat, Rabu (21/6).
Lebih lanjut, Ngabila mengatakan dikarenakan telah menjadi endemi, covid-19 sudah dianggap sebagai penyakit batuk pilek (batpil) nantinya untuk tes antigen dan PCR di rumah sakit yang biasanya gratis akan berbayar, tidak terkecuali pengobatan rawat inap atau jalan.
Baca juga: Jokowi Resmi Umumkan Indonesia Masuk Transisi Pandemi jadi Endemi
"Tes antigen dan PCR pada terduga dan kontak erat akan berbayar, pengobatan juga berbayar mandiri," jelasnya.
Kendati demikian, ia mengatakan jika masih ada sisa logistik pemerintah yang bisa dipakai seperti untuk layanan, besar kemungkinan digratiskan sampai habis.
Baca juga: Persiapan Masyarakat Menuju Masa Endemi
"Saat ini vaksinasi stok masih cukup banyak silakan vaksinasi dosis 1-4 utk usia 18 th ke atas gratis, untuk kebijakan vaksinasi anak 6 bln - 17 th apa gratis/berbayar, merk apa, berapa kali kita tunggu regulasi lebih lanjut yang mungkin akan dikeluarkan," pungkasnya.
Hari ini, Presiden Joko Widodo resmi mencabut status pandemi covid-19. Jokowi menyebut saat ini Indonesia masuk ke fase endemi.
"Sejak hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi, dan kita mulai masuk ke endemi," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/6).
Jokowi menyebut keputusan mencabut status pandemi covid-19 diambil dengan mempertimbangkan konfirmasi harian kasus Covid-19 mendekati nihil.
"Sero survei menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia miliki antibodi covid-19. WHO juga sudah cabut status public health emergency of international concern," ujarnya. (Far/Z-7)
Terkini Lainnya
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Masuk Endemi, Kasus Covid-19 Turun 89% dalam Sebulan
Di Era VUCA, Perlu Kolaborasi dan Kerja Sama Antar-Pihak
200 Karyawan SKS Ikut Vaksinasi Bersama RS Siloam Palangkaraya
Anak 6-12 Tahun Belum Vaksinasi Dilarang Masuk ke Taman Margasatwa Ragunan
Polda Metro Jaya, ABM, dan GoTix Gelar Vaksinasi Booster Selama Sebulan
Kodam Jaya dan Dokter Alumni Smandel Jakarta Gelar Vaksinasi Booster
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap