Komentar Direktur RSAB Harapan Kita terkait Program JKN
![Komentar Direktur RSAB Harapan Kita terkait Program JKN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/63cb926581b6264b9e503675bff1b5ff.jpg)
LAYANAN pendaftaran dan antrean online di Pusat Kesehatan Ibu & Anak Nasional, Rumah Sakit Anak & Bunda (RSAB) Harapan Kita meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Cara ini selaras dengan komitmen untuk meningkatkan mutu layanan BPJS Kesehatan, guna memastikan para peserta JKN yang berobat di RSAB Harapan Kita mendapatkan akses layanan kesehatan melalui sistem digital sebagai fokus utama transformasi mutu layanan.
Direktur Utama RSAB Harapan Kita Ockti Palupi Rahayuningtyas menyampaikan, sebagai rumah sakit rujukan yang dapat menangani masalah-masalah mulai dari dalam kandungan hingga neonatal, RSAB Harapan Kita berinovasi, salah satunya melalui sistem pendaftaran online yang digunakan sebagai salah satu perangkat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dituju.
"Rumah sakit tentunya berupaya untuk terus memberikan pelayanan fasilitas terbaik, melihat Program JKN yang telah mencakupi hampir seluruh masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Jakarta Barat. Dengan ini, sebagai Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat tiga atau rujukan akhir tentu mengerahkan kemampuan terbaik untuk dapat mendukung penuh Program JKN,” sebut Ockti.
Baca juga: Layanan Kateterisasi dan Tindakan Minimal Invasif Hadir di RSAB Harapan Kita
Ockti menyadari, bahwa rumah sakit sebagai badan layanan publik dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan dalam Program JKN. Sebagai era transformasi digital, 2023 dianggap sebagai tahun yang penuh dengan tantangan dan dinamika yang tinggi, serta tahun dengan tekanan ekonomi global yang kuat. Hal ini menjadi salah satu pemacu RSAB Harapan Kita untuk terus meningkatkan mutu layanan peserta JKN di rumah sakit.
Ockti juga menjelaskan bagaimana manfaat yang dapat dirasakan langsung, slaah satunya dengan penerapan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai nomor identitas peserta JKN sehingga mempermudah akses layanan di fasilitas Kesehatan.
“Saat ini, BPJS Kesehatan telah menerapkan penggunaan NIK sebagai identitas peserta JKN untuk mendapatkan akses Kesehatan di RSAB Harapan Kita. Kemudahan penggunaan NIK ini merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas mutu layanan yang diberikan kepada peserta JKN. Dengan begitu, pasien yang berkunjung ke rumah sakit tidak perlu lagi melengkapi berkas fotocopy untuk verifikasi data,” papar Ockti.
Baca juga:
Dengan penerapan sistem digital di RSAB Harapan Kita, pasien yang berobat ke rumah sakit sangat terbantu dalam proses mengurangi waktu tunggu, baik dari sisi layanan dokter, layanan ketersediaan obat atau farmasi, layanan administrasi, maupun layanan kesehatan lainnya. Adanya antrean online ini tentu mengurangi terjadinya penumpukkan pasien, karena pasien dapat datang ke rumah sakit sesuai dengan jadwal dokter praktek dan pelayanan yang sebelumnya telah direservasi terlebih dahulu melalui Aplikasi Mobile JKN.
Ockti juga menjelaskan, Program JKN merupakan bagian dari sistem jaminan sosial nasional yang diselenggarakan dengan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib. Program JKN sangat membantu masyarakat dengan menyajikan pelayanan bermutu dengan biaya yang wajar, kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan terjamin, serta Program JKN ini juga dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
"Saya berharap layanan Program JKN di RSAB Harapan Kita dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat di wilayah Jakarta Barat, namun juga bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutupnya. (EO/S-3)
Terkini Lainnya
Laporan Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan 2023
RSUD di Jakarta Sesuaikan Jumlah Tempat Tidur Sistem KRIS
BPJS Kesehatan Kupang Dampingi Satlantas saat Uji Coba Pengurusan SIM
Sebanyak 25 Persen Masyarakat Belum Punya Jaminan Kesehatan Aktif
DJSN: KRIS untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rawat Inap
BPJS Kesehatan Beri Penghargaan Klinik Utama Jantung Hasna Medika
Dirut BPJS Kesehatan Tegaskan Pelayanan JKN Tetap Sama
Dewas BPJS Minta Pemerintah Antisipasi Antrean Rawat Inap Akibat Penerapan KRIS
Skema 5% Iuran BPJS Kesehatan Belum Ada Wacana Diubah
Dirut BPJS Kesehatan Sebut Dokter Asing Bakal Bisa Tangani Pasien JKN
DJSN Pastikan Iuran KRIS Peserta tidak akan Sama untuk Jaga Prinsip Gotong Royong
Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru Ceritakan Dinamika Perjalanan JKN
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap