visitaaponce.com

Universitas Pancasila dan Nucleus Farma Juara Kompetisi di Polandia

Universitas Pancasila dan Nucleus Farma Juara Kompetisi di Polandia
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dan Nucleus Farma mengikuti ajang kompetisi di Polandia.(Dokumentasi pribadi.)

KOLABORASI antara Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) dan PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma/NF) dalam ajang kompetisi E-Innovate International Innovation Show di Bydgoszcz, Polandia, menunjukkan komitmen FFUP dalam mendukung hirilisasi produk inovasi dan berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi internasional. Kolaborasi ini menggabungkan keahlian dari dunia akademik dan industri melalui pendekatan bioteknologi.

Dalam kompetisi tersebut, tim terdiri dari anggota FFUP, yaitu Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed. dan apt. Greesty F Swandiny, M.Farm., serta tim dari NF, yaitu Edward Basilianus, SE, MM; Sucipto Kokadir, BSC; dan Henryanto Komala, BSC, MBA. Mereka berhasil menghasilkan dua produk inovasi, yaitu Onotusin dan Onoake, yang meraih medali emas dan medali perak.

Onotusin merupakan sediaan cair obat dalam yang berfungsi sebagai ekspektoran dan mukolitik yang diformulasikan khusus dari jahe (Zingiber officinale), cengkih (Eugenia aromatica), kayu manis (Cinnamomum cassia), lemon (Citrus limon), akar manis (Glycyrrhizae glabra), daun mint (Mentha piperita), madu (Apis mellifera). Formulasi ini sangat baik untuk penderita batuk dengan efek samping yang minim. Formulasi ini memiliki paten dengan nomor IDP000005009. 

Baca juga: BRIN akan Fasilitasi Riset Nikuba

Onoake, sediaan kapsul dengan kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), daun meniran (Phyllanthus niruri), dan jintan hitam (nigella sativa), juga dihasilkan melalui teknologi ekstraksi khusus dengan menggunakan supercritical CO2. Dalam pendekatan bioteknologi, kombinasi bahan-bahan alami ini dirancang untuk bekerja sinergis dalam menjaga kesehatan dan memberikan nutrisi pada otak. Onoake menunjukkan potensi sebagai obat adjuvant untuk penderita stroke, alzheimer, dan demensia berdasarkan beberapa penelitian ilmiah terkait.

Itu terkait dalam jurnal berjudul Moringa oleifera Mitigates Memory Impairment and Neurodegeneration in Animal Model of Age-Related Dementia. Chatchada Sutalangka et all, Hindawi Publishing Corporation. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. Volume 2013, Article ID 695936. Hasilnya menyimpulkan ekstrak daun kelor meningkatkan densitas neuron dan memiliki peranan penting dalam retensi memori dan lebih berpengaruh dibandingkan dengan donepezil dan vitamin C sehingga sangat baik untuk menutrisi otak penderita demensia, stroke iskemik, dan alzheimer.

Baca juga: Kebiasaan Ngemil pada Anak Tingkatkan Risiko Diabetes

Kemudian menurut Kirisattayakul W, Wattanathorn J, Tong-Un T, Muchimapura S, Wannanon P, Jittiwat J (2013) Cerebroprotective effect of Moringa oleifera against focal ischemic stroke induced by middle cerebral artery occlusion. Oxidative Med Cell Longev 2013:951415 bahwa Pemberian ekstrak daun kelor selama 3 minggu dapat mencegah disfungsi otak yang disebabkan oleh iskemia serebral. 

Prof. Syamsudin memiliki harapan besar untuk terus berkontribusi dalam program kesehatan melalui riset penelitian dan inovasi produk yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. "Kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha/industri, seperti kolaborasi antara FFUP dan NF dalam pendekatan bioteknologi, memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui inovasi yang dihasilkan," tandasnya. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat