visitaaponce.com

ADAPTASI adalah upaya makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat bertahan hidup. Adaptasi morfologi merupakan salah satu jenis dari adaptasi pada makhluk hidup.

Adaptasi morfologi merupakan bentuk adaptasi yang terjadi berdasarkan perubahan bentuk tubuh sehingga makhluk hidup dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Adaptasi morfologi juga sering disebut sebagai adaptasi fisik karena perubahannya dapat diamati secara visual, misalnya perubahan panjang kaki, pertumbuhan gigi, peningkatan jumlah daun pada tumbuhan, dan sebagainya. Adaptasi morfologi mudah dikenali dan diamati karena dapat terlihat dari luar.

Baca juga : Fungsi Sitoplasma pada Sel Hewan dan Tumbuhan

Morfologi berarti bentuk, sehingga adaptasi morfologi dapat terlihat dari bentuk tubuh atau salah satu organ tubuh hewan tersebut.

Beberapa jenis hewan memiliki ciri khusus yang merupakan bentuk adaptasi morfologis terhadap lingkungannya. Bentuk tubuh yang unik dan khas ini sangat berguna bagi hewan untuk memperoleh makanan dan bertahan hidup di habitatnya.

Adaptasi morfologi ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu adaptasi morfologi terhadap jenis makanan dan adaptasi morfologi terhadap jenis habitat.

Baca juga : 12 Contoh Simbiosis Komensalisme dan Penjelasannya

Contoh dari adaptasi morfologi terhadap jenis makanan antara lain:

1. Ayam memiliki paruh yang kecil, lancip, dan tajam agar dapat mematuk biji-bijian kecil yang menjadi makanannya.
2. Burung pelikan memiliki paruh yang besar agar dapat menangkap ikan.
3. Bebek memiliki kaki dengan selaput agar dapat berjalan di lumpur.
4. Mamalia pemakan tumbuhan (herbivora) memiliki gigi seri dan geraham yang lebar dan rata agar dapat mengunyah makanan tumbuhan.

Contoh dari adaptasi morfologi terhadap jenis habitat antara lain:

1. Unta memiliki punuk yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan saat berada di daerah gersang. Selain itu, unta juga memiliki bantalan kaki yang kuat untuk berjalan di pasir yang panas. Selain itu, unta juga memiliki tiga kelopak mata dan dua lapisan bulu mata untuk melindungi matanya dari pasir.
2. Serigala yang tinggal di kutub memiliki rambut yang tebal untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin.

Selain itu, terdapat contoh adaptasi morfologi lain pada hewan yang dapat dilihat dari bentuk tempurung kura-kura. Ketika kura-kura masih baru lahir, tempurungnya masih relatif lembut, namun seiring dengan pertambahan usia, tempurung kura-kura menjadi semakin keras.

Baca juga : 4 Cara Adaptasi pada Hewan dan Contohnya

Fungsi dari tempurung ini adalah melindungi organ dalam kura-kura dan juga sebagai tempat berlindung dari predator.

Sebagai contoh lain, terdapat bunglon yang memiliki adaptasi berupa kemampuan kamuflase, di mana mereka dapat mengubah warna kulit mereka menyerupai lingkungan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri mereka dari predator.

Itulah penjelasan mengenai adaptasi morfologi pada hewan beserta contoh-contohnya. (Z-5)