ABC Heinz Edukasi Masyarakat soal Keamanan Pangan
PERAN aktif perusahaan pangan terhadap edukasi keamanan produk pangan olahan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan publik. Sebab, di era digital segala informasi bisa ditemukan tanpa batas.
General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea Mira Buanawati mengatakan, edukasi terhadap masyarakat telah pihaknya lakukan secara berkala. Tujuannya agar konsumen lebih mengenal dan mendapatkan pemahaman mendalam seputar perkembangan industri makanan.
“Ini dilakukan untuk memastikan para konsumen semakin teredukasi, hingga pada akhirnya, secara bersama-sama kita semua dapat meningkatkan kepercayaan terhadap produk-produk pangan olahan di Indonesia, termasuk produk ABC,” ungkap Mira dalam acara Ngobrol Baik Bareng ABC yang bertema “Mengenal Proses Pembentukan Peraturan Produk Pangan Olahan di Indonesia”, Selasa (8/8).
Baca juga: Wujudkan Inklusivitas, PT Heinz ABC Siapkan Pelajar SLB Jadi Pelaku Bisnis Kuliner
Menurut dia, sebagai produsen produk pangan olahan di Indonesia, PT Heinz ABC Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk menghadirkan produk yang aman dan berkualitas. Namun, juga ikut mengambil bagian dalam tanggung jawab terhadap penyebaran informasi yang benar.
Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Anisyah mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Di mana pemenuhannya merupakan bagian dari HAM yang dijamin dalam UUD 1945, sebagai dasar mewujudkan SDM yang berkualitas.
Baca juga: Stok Bahan Pangan Nasional Aman Hingga Akhir 2023
“Kami, BPOM RI, sebagai otoritas pengawas keamanan pangan olahan di Indonesia akan selalu memastikan setiap tahapan, mulai dari perencanaan, penyusunan, hingga penetapannya, diselenggarakan secara benar,” ujar Anisyah.
Menurut dia, saat ini kesadaran konsumen terhadap keamanan, mutu dan manfaat pangan makin meningkat. Apalagi didorong dengan pesatnya perkembangan teknologi pangan yang menghadirkan banyak inovasi produk makanan baru.
Konsultasi Anggota Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Tetty H Sihombing mengatakan, salah satu tantangan nyata, khususnya di era digital saat ini adalah setiap orang dapat mencari dan berbagi informasi tanpa batas. Termasuk dalam menilai keamanan, mutu dan manfaat pangan dari produk yang dikonsumsinya.
“Setiap konsumen berhak mendapatkan informasi yang tepat, dari sumber yang kredible, karenanya diperlukan upaya bersama untuk terus mendorong edukasi dan penyebaran informasi secara terintegrasi,” tutup dia. (Z-10)
Terkini Lainnya
Makanan Olahan Berbasis Tanaman Ternyata Berisiko untuk Jantung dan Kesehatan
Sering Mengonsumsi Makanan Olahan Bisa Mempercepat Menstruasi
Nabati Group Luncurkan Richeese Chicken Nugget
Petani Muda Subang Olah Buah Nanas Jadi Kerupuk dan Sale
Hasil Tangkapan yang Melimpah, Relawan Dorong Produk Olahan Ikan
Himadiksi Unsoed Terima Hibah Berkat Gali Peluang Wirausaha Berbasis Mangrove
Industri Minuman Ringan belum Pulih dari Pandemi
Tantangan 2024, Ini Saran Pengamat untuk Industri Minuman Ringan
CIPS: Pemenuhan Kebutuhan Garam Terkendala Izin Impor
Dukung Bisnis Berkellanjutan, Food, Hotel & Tourism Bali Kembali Digelar Tahun Ini
Odfjell Premium Organic Wine Beri Pelatihan untuk Para Mitra dan Bartender
Ramaikan Industri Minuman, Rasa Group Luncurkan Ramoe
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap