visitaaponce.com

Himadiksi Unsoed Terima Hibah Berkat Gali Peluang Wirausaha Berbasis Mangrove

Himadiksi Unsoed Terima Hibah Berkat Gali Peluang Wirausaha Berbasis Mangrove
Tim Himadiksi berkolaborasi bersama masyarakat guna mewujudkan Kelurahan Kutawaru yang berwirausaha secara mandiri, kreatif, dan inovatif.(Ist)

HIMPUNAN Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (Himadiksi) Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mendapatkan hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Melalui judul kegiatan Elaborasi Olahan Buah Aiwon Berdaya Saing Nasional sebagai Produk Autentik Kelurahan Kutawaru Cilacap, Himadiksi jadi salah satu penerima hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Kemendikbudristek tersebut.

Baca juga: Fakultas Bahasa dan Seni UNJ Gelar Pelatihan untuk Dorong Pariwisata Cidahu

Ketua Tim PPK Ormawa Himadiksi Rahma Nurfitri menjelaskan Kelurahan Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah, dipilih untuk merealisasikan program kerja karena memiliki potensi alam yang cukup banyak mulai dari hasil maritim, agraris, hingga mangrove.

"Tim PPK Ormawa Himadiksi dibantu dosen pendamping Nia Ulfa Martha SPd MPd, menjalankan kegiatan di Kelurahan Kutawaru sejak Juni hingga November 2023," kata Rahma dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/9).

Dalam hal ini, Himadiksi menyoroti keberadaan mangrove yang melimpah ruah dan manfaatnya sebagai peluang wirausaha.

Salah satunya dilakukan Kelompok Sida Asih yang menjadi mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap.
Kelompok Sida Asih memanfaatkan buah mangrove untuk dibuat tepung campuran lalu diolah menjadi kue hingga makanan kering.

Baca juga: Universitas BTH Masuk Klaster Utama PTS 2023

"Namun, dari hasil observasi dan realitas sosial, kami menemukan ada permasalahan yaitu perlunya pengembangan inovasi pada produk olahan yang dibuat dari tepung mangrove agar dapat menyesuaikan perkembangan tren makanan masa kini," jelas Rahma. 

Selain itu, diperlukan kontribusi langsung dari pemuda setempat untuk bersama-sama mengenalkan olahan berbahan dasar tepung mangrove melalui platform media sosial.

Pihak Pertamina, lanjut dia, menyambut baik dan mendukung program Tim PPK Ormawa Himadiksi tersebut untuk meningkatkan citra tepung mangrove sehingga lebih dikenal khalayak luas.

Tim PPK Ormawa Himadiksi lalu berkolaborasi bersama masyarakat melalui tiga intervensi yakni sosialisasi, workshop, dan demonstrasi produk guna mewujudkan Kelurahan Kutawaru yang berwirausaha secara mandiri, kreatif, dan penuh inovasi.

Baca juga: Mahasiswa UPJ Kembali Raih Hibah Kemendikbud

Himadiksi juga berkolaborasi bersama Kelompok Sida Asih membangkitkan semangat volunter dari berbagai daerah serta masyarakat sekitar untuk menanam ribuan bibit mangrove (bakau) di sekitar Dermaga Nelayan Sembir, Cilacap.

Dengan tekad kuat melestarikan ekosistem mangrove, program bertajuk Penanaman 5.000 bibit mangrove itu berdampak sangat positif bagi kelestarian lingkungan.

“Ekosistem mangrove berperan penting dalam menjaga keberagaman hayati laut, melindungi pantai dari abrasi, serta mengurangi dampak badai."

"Mangrove juga dapat menyimpan karbon yang membantu mitigasi perubahan iklim. Maka itu, penanaman bibit bakau bukan hanya pelestarian alam, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan lingkungan global,” pungkas Rahma. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat