P2G Minta Implementasi Sistem PPDB Zonasi Diperbaiki Bukan Dihapus
![P2G Minta Implementasi Sistem PPDB Zonasi Diperbaiki Bukan Dihapus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/d5ecddd2655b16caa906b3977e364039.jpg)
PERHIMPUNAN Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah dalam hal ini Kemdikbud Ristek untuk melakukan evaluasi total terkait regulasi dan implementasi PPDB di tiap daerah selama 7 tahun, mengingat persoalan dalam implementasi PPDB masih terus terjadi dengan masalah yang sama tiap tahunnya.
"Ini bukti indikasi bahwa Kemdikbud Ristek dan pemerintah daerah tidak melakukan evaluasi yang mendasar terhadap PPDB, adapun yang dilakukan hanya formalitas dan tidak ada perbaikan atau tindak lanjut yang signifikan selama ini," kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim dalam keterangannya, Jumat (11/8).
Adapun tujuan utama PPDB dinilai sudah cukup baik untuk menciptakan keadilan dalam pendidikan, agar anak bisa sekolah dengan jarak yang dekat dengan rumahnya sehingga relatif tidak berbiaya dari segi transportasi, dan aman dalam jangkauan rumah.
Baca juga: Presiden Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB
Sistem PPDB zonasi ini juga memprioritaskan anak dari keluarga miskin atau ekonomi lemah untuk bersekolah. Jalur zonasi dan jalur afirmasi. Dengan tujuan tersebut P2G setuju untuk dikaji ulang bahkan perlu ada evaluasi total terkait hal itu. Tetapi bukan menghapus PPDB zonasi.
"Sebab jika dihapus maka sekolah akan makin berbiaya mahal anak-anak yang tak tertampung di sekolah negeri terpaksa bersekolah di swasta dengan biaya mahal. Padahal sudah menjadi kewajiban negara sesuai perintah Pasal 31 UUD 1945 untuk membiayai pendidikan," ujar Satriwan.
Baca juga: Demo PPDB, Ratusan Guru dan Kepsek SMP Swasta Tangsel Geruduk Kantor DPRD
Menurutnya salah satu pokok pangkal masalah PPDB selama ini adalah ketidakmerataan sekolah negeri di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga pemerintah harus mengatasi hal ini dulu. Pemerintah pusat dan daerah bisa membangun sekolah dengan basis analisis data demografis, sehingga tidak ada lagi sekolah yang kekurangan siswa bahkan tidak ada siswa atau sebaliknya sekolah negeri tidak mampu menyerap semua calon siswa karena keterbatasan ruang kelas.
Oleh karena itu, lanjut Satriwan, jika pemerintah langsung menghapus PPDB ini akan berpotensi melahirkan ketidakadilan baru dalam pendidikan dan terkesan ini adalah rencana yang reaktif.
"P2G berharap ada kajian mendalam, duduk bersama evaluasi PPDB 7 tahun melibatkan Kemdikbud Ristek, pemda, Kemendagri, Kementerian PUPR, dan stakeholders lainnya. Jadi harus ada kajian yang komprehensif hendaknya, dari segala aspek dan sebagainya. PPDB tak hanya terkait dengan pendidikan tapi juga dengan data demografis, infrastruktur sekolah, akses jalan, dan sarana transportasi," pungkasnya. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Piagam Palsu Bertebaran di Proses PPDB Jateng
PPDB di Bengkulu, Gunakan Satelit untuk Mengecek Jarak Rumah Siswa
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
PPDB Jalur Siluman Cederai Prinsip Keadilan dan Transparansi Sistem Pendidikan
KPK Ingatkan Orangtua Siswa Jangan Cari Celah Suap Saat Proses PPDB
KPK Ingatkan Masyarakat tidak Pakai Pelicin agar Anaknya Masuk Sekolah Negeri
Kemitraan Sekolah Swasta dalam PPDB Dibutuhkan Untuk Atasi Masalah Daya Tampung
Pemprov DKI Jakarta Diminta Realisasikan Sekolah Gratis, Baik Negeri ataupun Swasta
Potensi Krisis Jumlah Guru Berkualitas Harus Diantisipasi dengan Tepat
Gedung SDN Kedaung di Sawangan Roboh, Kualitas Bangunan Sekolah di Depok Dipertanyakan
Heru Budi Kaji Rencana Penambahan Sekolah Negeri di Jakarta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap