MUI Bersedia Jadi Saksi Ahli Terkait Kasus Selebgram Jilat Es Krim
![MUI Bersedia Jadi Saksi Ahli Terkait Kasus Selebgram Jilat Es Krim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/2325b18593d7186a30cbde9a998f92c7.jpg)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bersedia menjadi saksi ahli dalam kasus jilat es krim seorang selebgram. Hal ini disampaikan Ketua MUI KH Sodikun usai bertemu Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) di kantor MUI Pusat, Jakarta.
"MUI akan mendampingi PB SEMMI dan adik-adik lintas agama, dan insyaallah akan kami bawa dalam rapat pimpinan harian MUI. Insyaallah kita juga akan mendampingi sebagai saksi ahli," kata Sodikun, Jumat (18/8).
Sodikun menjelaskan bahwa fatwa pornografi dan pornoaksi sudah dibuat MUI sejak 20 tahun silam yang memuat prinsip dalam berpakaian. Ia pun menyoroti perbuatan nonverbal yang lebih berbahaya daripada ucapan dan pernyataan karena otomatis masuk fatwa pornografi.
Jadi mengenai fatwa pornografi dan pornoaksi ini, ketua majelis 20 tahun silam sudah mengeluarkan soal ini. Fatwa bernomor 287 tahun 2001 ini memuat prinsip-prinsip penggambaran pakaian, busana, tingkah laku, dan konten yang memang memuat pornografi dan pornoaksi itu hukumnya haram.
"Jadi kalau misalnya ada menggambarkan ini, ya sudah jelas siapa pun juga mereka itu masuk ranah haram. Karena dengan komunikasi nonverbal efeknya jauh lebih luas, mendalam, dan responsnya juga kuat. Ini yang lebih berbahaya dibanding ucapan dari pada pernyataan," sambungnya.
Menurutnya, bentuk nonverbal yang dilakukan selebgram tersebut dalam video tersebut sangat jelas maknanya. Ia menyebutkan hal tersebut sudah masuk pornografi.
"Dari bibirnya menggambarkan, dari sorotan matanya juga menggambarkan, memberikan sebuah pesan seolah-olah ada arah dan tujuannya. Respons dan stimulasi yang digambarkan jelas mengarah pada pornoaksi dan pornografi. Banyak audiens bisa mengerti tujuannya itu. Padahal itu tidak layak dan dipertontonkan melalui media. Tidak etis sekali," ucapnya.
Sementara itu Ketua Bidang Hukum dan HAM PB SEMMI Gurun Arisastra menyebutkan maksud kedatangan mereka adalah meminta MUI sebagai saksi ahli perkara kasus selebgram Oklin Fia yang membuat konten tidak patut tersebut.
Selain itu pihaknya ingin meminta MUI mengeluarkan rekomendasi tertulis yang menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan ajaran agama Islam. "Kami meminta MUI mengeluarkan rekomendasi tertulis untuk diserahkan kepada aparat penegak hukum. Rekomendasi ini menyatakan bahwa perbuatan itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam serta mengeluarkan fatwa melarang jilbab berpakaian ketat," ujarnya.
Menurut Guntur, pertemuan pihaknya dengan MUI sangat penting, guna menindaklanjuti laporannya di Polres Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Sedangkan Wasekjen Syarikat Islam Yudhi Irsyadi Syafi'i yang mendampingi PB SEMMI, juga menyampaikan keprihatinan bahwa perilaku tidak patut itu telah ditiru oleh beberapa kelompok masyarakat dalam lomba memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
"Ini hal yang tidak sehat dan merusak moral masyarakat, terlebih lomba itu juga disaksikan anak anak. Jangan sampai pornoaksi ini ditiru dan dijadikan hal yang wajar bagi anak-anak," pungkas Yudhi. (RO/O-2)
Terkini Lainnya
Sabrina Carpenter Merilis Eskrim Espresso dengan Van Leeuwen
Populer di Kalangan Gamers, MPL Mobile Legend Digandeng Campina
Selama Ramadan, Aice Bagikan Es Krim ke 5 Ribu Masjid
Indofood Luncurkan Es Krim Rasa Chiki Balls Keju
Peringati Hari Lansia Internasional, Aice Gelar Senam Kebugaran di Bogor
Penyanyi Tiara Andini Jadi Brand Ambassador Es Krim asal Surabaya
Fatwa MUI Haramkan Salam Lintas Agama Lemahkan Toleransi dan Kebinekaan
MUI: Produk Kurma Impor dari Israel Haram Dikonsumsi
Ahli Tegaskan Komite Fatwa Produk Halal Bantu MUI Perkuat Sistem Jaminan Produk Halal
Fatwa MUI Haramkan Beli Produk Pro Israel, Wapres : Untuk Dukung Kemerdekaan Palestina
Majelis Ulama Indonesia Haramkan Produk Pendukung Israel. Begini Fatwanya
Viral, Ini Pernyataan KH Ate Mushodiq yang Dianggap Melawan MUI dan Ulama
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap