visitaaponce.com

TMII Siap Manjakan Wisatawan dengan Wahana dan Atraksi Baru

TMII Siap Manjakan Wisatawan dengan Wahana dan Atraksi Baru
Gua Bantimurung, wahana baru di TMII(Istimewa)

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), bersama anak usaha PT Taman Wisata Candi (TWC) dan cucu usaha PT Bhumi Visatanda (Bhiva), berkomitmen melakukan terobosan dengan menghadirkan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Destinasi wisata edukasi dan budaya itu kini memiliki tampilan, atraksi, dan wahana baru yang menampilkan kekayaan dan keberagaman Indonesia.

Salah satu yang menjadi andalan ialah Danau Archipelago. Lokasi itu kini menjadi ikon utama TMII yang dilengkapi dengan atraksi air mancur atau Dancing Fountain Show dengan tema cerita rakyat Indonesia. 

Terdapat juga Jagat Satwa Nusantara yang berisi Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar & Serangga. Taman wisata ini telah mengalami revitalisasi dan siap untuk menjadi destinasi unggulan bagi penggemar satwa.

Baca juga: Ekspansi Bisnis, Dyandra Jadi Operator Taman Wisata Jagat Satwa Nusantara di TMII

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkapkan konsep pengelolaan TMII berubah total dan sangat kekinian yang mencakup empat pilar yakni green, smart, culture, dan inclusive. 

"TMII melakukan pengembangan dan perbaikan pada beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga daya tarik berupa atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII secara inklusif,” terang Maya (24/08).

Baca juga: Ganara Art dan TMII Hadirkan Desa Seni Ganara

Adapun, Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha TWC Hetty Herawati menjelaskan mengenai empat pilar pengembangan TMII. Mengusung pilar green, TMII menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan menghadirkan area hijau yang lebih luas yakni 70% taman dan 30% bangunan. 

“TMII juga menerapkan green zone, sehingga kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir. Pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan”, ujar Hetty.  

Hetty juga menjelaskan mengenai pilar smart. Itu memiliki arti bahwa TMII menjadi destinasi wisata yang fokus pada pengembangan dan implementasi platform digital sebagai representasi Indonesia masa depan. 

Selanjutnya, pilar culture menandakan TMII menjadi destinasi wisata yang mempresentasikan ragam budaya Indonesia. Ada optimalisasi kegiatan seni dan budaya, serta ragam atraksi di panggung-panggung terbuka, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya serta terlibat dan menjadi bagian dari budaya itu sendiri. 

Terakhir, pilar inclusive menggambarkan TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya. 

"TMII tetap menjadi destinasi wisata dengan harga tiket yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," tandasnya.

PT Bhiva selaku pengelola TMII menargetkan jumlah pengunjung di sepanjang tahun ini mencapai 6 juta orang.

“TMII tidak hanya sekadar destinasi wisata, akan tetapi juga merupakan sarana edukasi yang memperkenalkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. TMII akan menampilkan keseruan tentang cerita Indonesia yang tiada habisnya,” ungkap Direktur Utama PT Bhiva Claudia Ingkiriwang. (RO/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat