Contoh Bacaan Mad Arid Lissukun Beserta Hukum dan Cirinya
![Contoh Bacaan Mad Arid Lissukun Beserta Hukum dan Cirinya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/7e3267011a6da58affd0e9e95cdfeca9.jpg)
MAD Arid Lissukun adalah satu dari 13 cabang mad far'i. Hal utama yang perlu diketahui untuk memahami contoh Mad Arid Lissukun adalah mengetahui mad thabi'i terlebih dahulu. Sebab mad arif lissukun juga berkaitan dengan huruf-huruf mad, yaitu alif, wawu dan ya.
Secara bahasa, mad artinya panjang, arid artinya bertemu, lissukun artinya disebabkan sukun atau mati. Sehingga pengertian Mad Arid Lissukun adalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid apabila ada huruf mad thabi'i bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat fathah, kasrah dan dhammah dalam satu kalimat dan diwaqofkan. Waqof merupakan tempat penghentian pembacaan Al-Qur'an.
Ciri
Baca juga: Menjawab Assalamualaikum dan Penulisannya yang Benar
- Terjadi di Tengah Kata: Mad Ardhi Lissukun terjadi pada huruf mad yang berada di tengah-tengah kata, bukan di awal atau akhir kata.
- Huruf Mad: Mad Ardhi Lissukun terjadi pada huruf-huruf mad yang tidak memiliki harakat panjang (mad thobi'i), harakat pendek (mad wajib 'ain), atau harakat pendek (mad jaiz munfasil). Huruf-huruf mad yang termasuk dalam kategori ini adalah alif, wawu, dan ya' mati (sukun).
- Tidak Terbaca: Mad Ardhi Lissukun menandakan bahwa huruf-huruf mad tersebut tidak dibaca panjang (harakat alif panjang), meskipun memiliki harakat panjang. Jadi, seolah-olah huruf-huruf mad ini tidak terbaca panjang saat membaca.
- Pisah Suara: Jika terdapat huruf hijaiyah sebelum huruf-huruf mad Ardhi Lissukun, maka harus dipisahkan suaranya (diletakkan suara hamzah wasal antara huruf-huruf tersebut).
Hukum bacaan
Baca juga: Empat Cara Baca Amin yang Benar, bukan hanya Satu
Hukum bacaan Mad Arid Lissukun terjadi apabila ada huruf Mad yakni wau (و), alif (أ), dan ya (ي) bertemu dengan huruf hijaiyah (hidup) berharakat Fathah, Kasrah, Dhammah Fathatain, Kasratain, dan Dhammatain di akhir kata, kemudian waqaf (berhenti) pada akhir kata atau ayat tersebut.
Atau dengan kata lain, Mad Arid Lissukun adalah bacaan panjang karena huruf Mad bertemu dengan huruf sukun yang disebabkan karena Waqaf dan terjadi di akhir ayat. Jika tidak diwaqafkan, maka itu tetap Mad Asli atau Mad Tabi'i.
Cara membaca hukum bacaan mad arid lissukun ada tiga cara, yaitu:
- Lebih utama dibaca dengan panjang sampai 3 alif atau 6 harakat / ketukan, seperti panjang bacaan Mad Lazim Mutsaqqal kilmi.
- Dibaca sedang yaitu dengan panjang 2 alif atau 4 harakat / ketukan, atau dua kali panjang bacaan Mad Thobi’i.
- Dibaca pendek yaitu dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang bacaan Mad Thabi’i.
Contoh
1. Al Fatihah Ayat 1
ِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Penjelasan: Huruf م di akhir ayat dibaca mati sebab waqaf sesudah Mad Thabi’i.
2. Al Maun Ayat 1
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
Penjelasan: Huruf ن di akhir ayat dibaca mati sebab waqaf sesudah Mad Thabi’i.
3. Al Fill Ayat 2
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍ
Penjelasan: Huruf ل di akhir ayat dibaca mati sebab waqaf sesudah Mad Thabi’i.
4. An Nas Ayat 1
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
Penjelasan: Huruf سِ di akhir ayat dibaca mati sebab waqaf sesudah Mad Thabi’i.
5. Al Baqarah Ayat 2
َٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
Penjelasan: Huruf ن di akhir ayat dibaca mati sebab waqaf sesudah Mad Thabi’i.
Demikian adalah penjelasan huruf Mad Arid Lissukun beserta ciri-ciri, cara baca, dan contohnya dalam Al Quran. Hukum ini perlu untuk dipahami karena sangat sering dijumpai di hampir setiap ayat Al Quran. Wallahualam Bissawab. (Z-3)
Terkini Lainnya
Ciri
Hukum bacaan
Cara membaca hukum bacaan mad arid lissukun ada tiga cara, yaitu:
Contoh
1. Al Fatihah Ayat 1
2. Al Maun Ayat 1
3. Al Fill Ayat 2
4. An Nas Ayat 1
5. Al Baqarah Ayat 2
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Asmaul Husna: Allah Al-Wasi Punya Keluasan tanpa Batas
Asmaul Husna: Allah Al-Ali Miliki Derajat Kemuliaan yang Tinggi
Asmaul Husna: Allah Al-Halim Maha Toleran kepada Pelaku Maksiat
Asmaul Husna: Al-Qabidh-Al-Basith Maha Menyempitkan dan Melapangkan
Sejarah Pemberontakan DI/TII serta Latar Belakang
Asmaul Husna: Allah As-Salam Selamat dari Cacat dan Menyelamatkan
Pengertian Zat Tunggal dan Contoh
Asmaul Husna: Allah Al-Quddus Suci dari Bentukan Pikiran Manusia
Manfaat Senam Otak dan Enam Gerakan Dasarnya
Lirik dan Not Lagu Ibu Kita Kartini
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap