visitaaponce.com

Empat Cara Baca Amin yang Benar, bukan hanya Satu

Empat Cara Baca Amin yang Benar, bukan hanya Satu
Tulisan aamiin dalam bahasa Arab.(Dokumentasi pribadi.)

BAGAIMANA cara mengucapkan amin (آمين/أٰمِيْنَ) saat selesai membaca doa? Apakah membaca dengan amin atau aamiin atau amiin atau aamin? Ternyata para ulama menyatakan bahwa ada empat macam cara membaca amin  atau dalam bahasa Arab tertulis آمين/أٰمِيْنَ.

Kata آمين sejatinya tidak hanya ada satu cara pengucapannya, melainkan ada empat. Kita boleh menggunakan salah satunya asalkan tujuan dan niat pengucapannya benar agar doa terkabul. Berikut penjelasan para ulama tentang cara membaca amin atau آمين/أٰمِيْنَ seperti dikutip dari @id.cyberaswaja.

Pendapat pertama

Al-Imam Nawawi (W 676 H) menjelaskan empat cara membaca amin. Ini dijelaskan dalam kitabnya Al-Adzkar halaman 57.

وفيه أربع لغات : أفصحهن وأشهرهن آمين بالمد والتخفيف ، والثانية بالقصر والتخفيف ، والثالثة بالإمالة ، والرابعة بالمد والتشديد

Baca juga: Pengertian Sunah Menurut Ahli Fikih, Hadis, dan Kalam

Dalam lafaz aamiin ada empat cara mengucapkan yaitu paling fasih dan masyhur ialah dibaca aamiin dengan dibaca panjang dan ringan, dibaca pendek dan ringan yaitu amin, dibaca imalah, yaitu aameen, dan dibaca panjang dan bertasydid, yaitu Aammiin. 

Pendapat kedua

Keterangan Al-Imam Ibnu Hisyam Al Anshari (W 761 H) dalam kitab Syarah Syudzuurud Dzahab halaman 123.

وفيه أربع لغات : إحداها «آمين» بالمد بعد الهمزة من غير إمالة وهذه اللغةُ أكثرُ اللغاتِ اسْتِعْمَالاً، ولكن فيها بعد عن القياس، إذ ليس في اللُّغَةِ العربية اسم على «فَاعِيلَ»، وإنّما ذلك في الأسماء الأعجمية كـ «قابيل» و «هَابِيلَ»،

Lafaz آمين ada empat cara mengucapkan, salah satunya dibaca aamiin dengan dibaca panjang setelah huruf hamzah tanpa di-imalah-kan. Dan inilah pengucapan yang paling banyak penggunaanya.

Baca juga: Beda Doa Qunut yang Dibaca Imam dan saat Salat Sendiri

Namun, lafaz آمين tidak bisa di-qiyas karena ia bukan kategori bahasa arab. Ia kalimat isim yang mengikuti wazan faa'iila. Oleh karenanya, ia dikategorikan dalam nama-nama a'jamiyyah seperti lafaz qaabiil dan haabiil.

Pendapat ketiga

Keterangan Al-Imam Assyaukani (W 1250 H) dalam kitab Tuhfatud-dzaakiriin halaman 134.

ومعنى آمين استجب : كذا قال أكثر أهل العلم

Dan makna lafaz aamiin adalah istajib (Ya Allah kabulkanlah). Seperti itulah kebanyakan fatwanya ahli ilmu.

Pendapat keempat

Keterangan Al-Imam Ibnu Ammad Al Aqfahsii (W 867 H) dalam kitab Al-Qauluttam Fii Ahkaamil Ma'mum Wa Al Imam halaman 60.

مسألة: وفي آمين أربع لغات؛ المد وتخفيف الميم والقصر وتخفيف الميم الإمالة وتخفيف الميم والمد وتشديد الميم، قالوا: وهي أضعف اللغات.

Baca juga: Minal 'Aidin wal Faizin: Arti, Penulisan, Pengucapan yang Benar

Persoalan: Dalam lafaz aamiin terdapat empat pengucapan, (yaitu) dibaca panjang dan huruf mim diringankan: aamiin, dibaca pendek dan meringankan huruf mim: amin, dibaca imalah dan meringankan huruf mim: aameen, dibaca panjang dan mentasydidkan mim: aammiin. Ulama mengatakan ialah paling lemahnya bahasa.

Pendapat kelima

Keterangan Imam Nawawi Al-Bantani (W 1316 H) dalam kitab Kaasyifatus Sajaa halaman 146.

وفي آمين أربع لغات، قال العلماء أفصحها آمين بالمد وتخفيف الميم، والثانية بالقصر وهاتان مشهورتان، والثالثة آمين بالإمالة مع المد حكاه الواحدي عن حمزة والكسائي، والرابع تشديد الميم مع المد حكاه الواحدي عن الحسن والحسين بن الفضل

Dalam lafaz aamiin terdapat empat pengucapan. Ulama mengatakan, "Paling fasihnya lafaz aamiin ialah aamiin dengan dibaca panjang dan meringankan huruf mim dan dibaca pendek: amin. Keduanya sudah masyhur. Ketiga lafaz aamiin dibaca imalah aameen serta dipanjangkan. Imam Al Wahidi meriwayatkannya dari Imam Hamzah dan Al-Kasa'i. Dan keempat lafaz aamiin yang dibaca tasydid mim: aammiin serta memanjangkan mim. Imam Al Wahidi meriwayatkan dari Al-Hasan juga dari Al-Husein bin Fadhl."

Pendapat keenam

Keterangan Al-Imam Badruddin Al-Aini (W 855 H) dalam kitab Al-Banaayah Syarah Al-Hidayah juz 2 halaman 218.

والمد والقصر فيها وجهان أي مد ألف آمين وقصرها فيه لغتان

Baca juga: Liku-Liku Perjalanan Imam Syafii Menuntut Ilmu

Dan memanjangkan dan memendekkan lafaz aamiin ada dua pengucapan. Maksudnya, memanjangkan alif lafaz aamiin dan memendekkannya sama-sama ada dalam dua cara pengucapan.

Pendapat ketujuh

Keterangan Al-Imam Abil Qasim An-Nuwairii (W 857 H) dalam kitab Syarah Thayyibatun Nasyri Fii Al Qiraa'atil 'Asyri juz 1 halaman 315.

خاتمة : (آمین) ليست من القرآن وفيها أربع لغات : مد الهمزة وقصرها مع تخفيف الميم وتشديدها

Penutup: Lafaz aamiin bukanlah bagian dari ayat Al-Qur'an. Lafaz aamiin terdapat empat pengucapan (yakni) memanjangkan bacaan hamzah, memendekkannya, meringankan huruf mim, dan mentasydidkan mim.

Jadi, membaca amin dapat dilakukan dalam empat cara:

1. Aamiin dibaca panjang dan ringan. 

2. Amin dibaca pendek dan ringan. 

3. Aameen dibaca imalah. 

4. Aammiin dibaca panjang dan bertasydid. 

Penjelasan tambahan tentang amin disampaikan Al-Imam Annawawi (W 676 H) dalam kitab Tahdzibul Asma' Wa Al Lughat juz 2 halaman 267.

وقال وهب بن منبه: «آمين أربعة أحرف يخلق الله عز وجل من كل حرف ملكا يقول: اللهم اغفر لمن قال آمين. هذا ما ذكره الثعلبي رحمه الله تعالى

Imam Wahba bin Munabbih berkata, "Aamiin terdiri dari empat huruf. Allah Azza Wa Jalla menciptakan satu malaikat dari setiap hurufnya seraya mereka berkata, 'Ya Allah, ampunilah orang-orang yang berkata aamiin.' Ini merupakan keterangan yang Imam Tsa'labi telah sebutkan."

Nah, sudah pahamkan membaca amin ada empat cara. Jadi, jangan kaget kalau ada yang baca amin berbeda dengan kita. Namun, alangkah baiknya di dalam salat setelah imam membaca Al-Fatihah makmum seragam membaca aamiin agar terdengar indah. Semoga bermanfaat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat