BMKG Kantongi Anggaran Penanganan Bencana 2024 Sebesar Rp2,77 Triliun
BMKG memperoleh anggaran 2024 sebesar Rp2,77 Triliun digunakan untuk program dukungan manajemen dan program Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
"Tema dan arah kebijakan RKP 2024 BMKG adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada Selasa (29/8).
BMKG mendukung prioritas nasional nomor 6 yaitu BMKG mendukung prioritas yang pertama untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup, prioritas yang kedua peningkatan ketahanan bencana dan iklim.
Baca juga : BMKG Sebut El Nino Bakal Berlanjut Sampai 2024, Berdampak pada Polusi Udara
"Dan untuk major project BMKG mendukung penguatan sistem peringatan dini bencana terutama bencana hidrometeorologi serta sebagian bencana tektonik," ujarnya.
Baca juga : Waspada, Kemarau di Jateng Tahun Ini Lebih Panjang
Sasaran utama bidang MKG dalam rancangan awal RKP 2024 yaitu meningkatkan kecepatan penyampaian informasi peringatan dini bencana kepada masyarakat. Selain itu BMKG juga akan kemudian menignkatkan sistem dan respon peringatan dini yang didukung oleh upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana.
“Serta peningkatan kapasitas dan koordinasi kelembagaan dalam penanggulangan bencana, serta meningkatkan akurasi informasi meteorologi dan klimatologi," sambungnya.
Kemudian, kebijakan BMKG pada 2020-2024 disebut Dwikorita adalah mewujudkan BMKG berkelas dunia dengan spirit socio entrepreneur.
Komposisi jenis belanja pagu anggaran 45,2% merupakan belanja barang untuk pemeliharaan karena bertambahnya peralatan dari kegiatan tahun sebelumnya, belanja pegawai 28,11% dan belanja modal sebesar 26,69%," terang dia.
Belanja dukungan operasional tugas dan fungsi unit komponen 005 untuk program MKG sebesar Rp643,950 Miliar, dengan pembagian di pusat sebesar Rp411,074 Miliar dan daerah sebesar Rp232,876 Miliar.
"Usulan RKA BMKG 2024 berdasarkan Renstra BMKG 2020-2024 sebesar Rp3,769 Triliun, BMKG mendapatkan alokasi pagu anggaran TA 2024 sebesar Rp2,769 Triliun sehingga terdapat backlog sebesar Rp999,91 Miliar," tandasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Karut-marut Politik Pendidikan di Indonesia Mesti Diperbaiki
Komisi X Setujui Usulan Anggaran Perpusnas 2025
Rapat Bahas Anggaran Alutsista di Komisi I DPR Digelar Tertutup
Perpusnas Ajukan Penambahan Anggaran 2025 Senilai Rp375 Miliar
Ketua KPU Jawab Tudingan Soal Sewa Private Jet Hingga Dugem
DPR: Realisasi Anggaran Tinggi tidak Jamin Kualitas Anggaran Membaik
Defisit Rendah, Pemerintah Bantah Tahan Belanja
Belanja Negara Dinilai Memiliki Kualitas Rendah
Debat Cawapres, Tim Ganjar Soroti Rendahnya Penyerapan APBD Solo Gibran
Jokowi Instruksikan Realisasi Anggaran Tahun 2023 Minimal 95%
Timnas Amin Minta Serapan Anggaran Akhir Tahun Tidak Diselewengkan untuk Politik
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap