BMKG Sebut El Nino Bakal Berlanjut Sampai 2024, Berdampak pada Polusi Udara
![BMKG Sebut El Nino Bakal Berlanjut Sampai 2024, Berdampak pada Polusi Udara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/6e70c6c858ddec282e7ca1570520dd03.jpg)
KEPALA Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan saat ini Indonesia dilanda fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang.
Bahkan, Fachri mengatakan dari pengamatan BMKG, fenomena El Nino dapat lebih panjang dampaknya sampai awal tahun depan.
"El Nino masih akan terjadi sampai akhir tahun ini bahkan sampai awal 2024," ungkap Fachri dalam diskusi di Jakarta Pusat, Senin (28/8).
Baca juga : El Nino Melanda, Petani Cabai Merah Di Pidie Merugi
Fachri menjelaskan, fenomena gelombang suhu panas El Nino sebenarnya terjadi di Samudera Pasifik. Namun, Indonesia menjadi negara yang terdampak efek El Nino karena berdekatan dengan Samudera Pasifik.
Situasi El Nino yang memperpanjang musim kemarau ini turut berkontribusi pada polusi udara.
Baca juga : Kekeringan Melanda, Warga Cianjur Serentak Gelar Salat Istisqa
Fachri menambahkan, hujan masih minim turun pada Oktober mendatang dan berpotensi baru hadir saat akhir tahun. Ia pun berharap saat nanti musim hujan tiba, dampak El Nino dapat berkurang.
"Cuma harapannya saat masuk musim hujan dampakanya akan makin berkurang," tuturnya.
Di sisi lain, langkah ekstrem menangani polusi udara pernah dilakukan oleh Tiongkok. Negeri Tirai Bambu itu pernah meminta 2.100 industri di Kota Beijing berhenti sementara akibat polusi udara yang parah pada 2015 silam.
Selain itu, aktivitas perkantoran dibatasi dan sekolah-sekolah diliburkan. Tidak hanya Beijing, 33 provinsi yang mengelilingi Beijing pun turut mengikuti kebijakan itu untuk mengurangi polusi udara.
Kondisi Jakarta saat ini tidak separah Beijing. Namun demikian, ia tetap mendukung berbagai langkah pemerintah untuk mengurangi polusi udara. (Z-4)
Terkini Lainnya
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
Kepala BMKG: Pengamatan Sistematis Dukung Analisis dan Prediksi Iklim
Tindakan Bulog Membeli Beras dari Kamboja Dinilai akan Menekan Petani Lokal
Kementan Siapkan Puluhan Ribu Pompa Air untuk Hadapi Puncak Musim Kemarau
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap