visitaaponce.com

Pengertian Urbanisasi serta Faktor Pendorong, Dampak, dan Contoh

Pengertian Urbanisasi serta Faktor Pendorong, Dampak, dan Contoh
Ilustrasi.(Antara.)

KOTA besar biasanya memiliki banyak fasilitas lebih lengkap dibanding dengan desa. Ketersediaan pekerjaan, fasilitas kesehatan, layanan pendidikan, serta jalan di kota memiliki lebih banyak pilihan daripada di desa. Karena itu terjadi urbanisasi. 

Urbanisasi terjadi karena tidak ada pemeratan dalam pembangunan yang mengakibatkan banyak penduduk melakukan perpindahan. Bagi kamu yang ingin mengetahui tentang urbanisasi, berikut penjelasannya!

Pengertian urbanisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urbanisasi diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan). Orang yang sering kali melakukan urbanisasi disebut urbanisan.

Baca juga: Disintegrasi Adalah: Pengertian, Bentuk, dan Dampak

Urbanisasi terjadi karena perbedaan pemerataan antara di perkotaan dengan pedesaan. Lajunya perubahan dalam peningkatan ekonomi dan pembangunan wilayah perkotaan cenderung lebih cepat dan merambah terhadap semua sektor kecuali pertanian.

Karena tingkat kesejahteraan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan desa, ini memacu penduduk desa pergi untuk mengadu nasib. Harapannya, mereka memperoleh penghidupan jauh lebih baik dibandingkan pada saat di desa.

Faktor pendorong urbanisasi

Sebelum penduduk desa melakukan urbanisasi, terdapat faktor pendorong yang memengaruhi hal tersebut. Berikut faktor pendorong urbanisasi.

Baca juga: Lima Contoh Mobilitas Horizontal dan Vertikal

a. Desa memiliki upah buruh lebih rendah dibandingkan dengan kota.

b. Segala fasilitas yang tersedia di desa sangat minim. 

c. Ada harapan penduduk desa untuk meningkatkan status ekonomi apabila melakukan perpindahan ke kota.

d. Terjadi bencana alam yang merusak kehidupan masyarakat desa, seperti banjir, kemarau panjang yang menghambat ekonomi pertanian, hingga wabah penyakit.

e. Meningkatnya jumlah penduduk di desa yang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan lapangan pekerjaan pada sektor pertanian semakin berkurang akibat penyempitan lahan.

Dampak positif dan negatif

Semakin tinggi tingkat urbanisasi tentu akan menimbulkan dampak-dampak terhadap lingkungan kota mulai dari masyarakat, keadaan, bahkan segi tata kota. Berikut dampak positif dan negatif urbanisasi.

1. Dampak positif.

Urbanisasi dilihat sebagai bentuk usaha pembangunan yang menyeluruh, tidak terbatas dalam pagar administrasi kota. Kota dianggap sebagai agen perubahan, karena kota punya berbagai macam sektor dengan kelebihan masing-masing seperti keahlian, daya kreasi, serta fasilitas yang lengkap.

Urbanisasi merupakan suatu fenomena temporer yang tidak menghambat proses pembangunan serta menjadi strategi untuk memajukan pembangunan ekonomi yang ada. Tenaga kerja dari desa akan datang untuk mencukupi kebutuhan pembanguan di kota.

2. Dampak negatif.

Terdapat dua hal yang menjadi permasalahan mengenai urbanisasi. Pada 1967-1980 ada kebijakan ekonomi makro karena kota dijadikan pusat perekonomian. 

Sedangkan hal berikutnya terjadi kombinasi antara kebijaksanaan substitusi impor dan investasi asing sektor pabrik yang memicu polarisasi pembangunan terpusat pada metropolitan Jakarta. Penyebaran yang begitu cepat dari proses mekanisasi sektor pertanian pada awal 1980-an mengakibatkan kaum muda dan para sarjana tidak ingin mendalami dunia pertanian. 

Arus urbanisasi yang tidak dapat dikendalikan juga dianggap membuat rencana pembangunan rusak serta menghambat fasilitas perkotaan. Selain itu, urbanisasi mengakibatkan peningkatan penduduk di luar ekspektasi.

Terdapat juga dampak umum dari urbanisasi.

a. Kota menjadi padat akan penduduk.

b. Keterbatasan hunian pada daerah perkotaan.

c. Tingkat pengangguran yang tinggi.

d. Terjadi kemacetan.

e. Berkurangnya populasi penduduk usia produktif di desa.

Cara mencegah urbanisasi

Jika urbanisasi masih termasuk taraf yang normal dan wajar tidak akan menjadi masalah yang besar, bahkan menjadi percepatan kemajuan kota. Sebaliknya apabila jumlah penduduk yang melakukan urbanisasi melampaui kebutuhan pembangunan di kota, ini akan menimbulkan masalah di hari mendatang. 

Untuk mencegah timbulnya suatu masalah terhadap hal tersebut, berikut cara mencegah urbanisasi.

a. Membatasi peningkatan populasi dengan cara melarang perpindahan dari desa menuju kota, seperti harus memiliki identitas agar bisa tinggal di kota dalam waktu yang lama.

b. Pemerataan pembangunan, mulai dari perdesaan hingga perkotaan. Contoh, menyediakan fasilitas lengkap pada sektor pendidikan, sarana kesehatan yang baik, dan lain sebagainya.

c. Menyediakan lebih banyak lapangan kerja yang dapat disesuaikan dengan kondisi geografis perdesaan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat