Festival Budayaw IV Gelar Pentas Budayaw Raya dan Seminar Jalur Rempah
![Festival Budayaw IV Gelar Pentas Budayaw Raya dan Seminar Jalur Rempah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/dadfbbe80bf11f418f471d427a6d8d04.jpg)
BUDAYA menjadi bagian penting untuk dapat memberikan solusi terhadap masalah global, isu lingkungan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan. Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti dalam sambutan saat penutupan Festival Budayaw IV.
"Selama penyelenggaraan Festival Budayaw kali ini, kita telah menyaksikan kesenian, lokakarya pewarnaan alami, dan lokakarya kuliner dari semua delegasi, serta seminar Jalur Rempah. Keragaman budaya yang dikemas dalam festival ini tentu untuk hidup yang berkelanjutan," ungkap Irini dalam keterangan yang diterima, Rabu (6/9).
Festival Budayaw IV digelar di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel pada 1-5 September 2023. Kegiatan ini digelar Kemendikbudristek bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pada acara penutupan, Festival Budayaw IV menggelar pementasan “Budayaw Raya” dan seminar internasional Jalur Rempah yang merupakan kolaborasi empat negara East ASEAN Growth Area, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-EAGA).
Dikatakan Irini, melalui lokakarya pewarnaan alami dan kuliner, BIMP-EAGA telah merevitalisasi kembali wastra tradisional dan menghidupkan kembali lingkungan dengan keragaman hayati. "Banyaknya sumber karbohidrat yang dapat dibudidayakan menjadi pilihan kita, tidak semata-mata hanya mengandalkan beras atau nasi sebagai bahan makan utama, laut kita juga memberikan sumber protein yang luar biasa,” tutur Irini.
Melalui pertunjukkan kesenian, lanjut Irini, Festival Budayaw IV menunjukkan keberagaman seni budaya yang mengajarkan kepada masyarakat di empat negara pentingnya menghormati keberagaman. "Keberagaman sebagai negara serumpun yang memiliki persamaan seni dan budaya," ujarnya.
Ketua Delegasi Filipina, Myra Paz Abubakar, yang merupakan Wakil Sekretaris Departemen Pariwisata Filipina, mengutarakan kegembiraannya mengikuti Festival Budayaw IV di Makassar. Menurutnya, selama mengikuti Festival Budayaw, penggunaan bahasa menjadi suatu tantangan bagi delegasinya karena bahasa nasionalnya berbeda. "Namun, karena sesama anggota delegasi BIMP-EAGA, kita masih bisa saling mengenal satu sama lain dan menikmati serta berbagi tentang kebudayaan masing-masing,” ujar Myra.
Ram Prapanca sebagai dramaturg pertunjukan “Budayaw Raya” menyampaikan, pertunjukan ini menggambarkan keragaman budaya empat negara. Ia mengatakan, keragaman dan perbedaan dalam kebersamaan adalah titik pijak bagi kehidupan yang berkelanjutan. “Keragaman bukanlah kutukan, tapi berkah bagi semua orang. Ketahuilah, kebersamaan dalam keragaman itu tidak terwujud begitu saja,” ungkapnya.
Irini menambahkan seminar internasional bertajuk “Jalur Maritim dan Rempah dalam Konektivitas Budaya di Kawasan Asia Tenggara dan Dunia pada Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan', bisa mengungkap adanya konektivitas, baik dari aspek sejarahnya, maupun aspek kultural. "Saya harap, seminar ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat di empat negara dalam membangun suatu narasi yang lebih luas tentang Jalur Rempah," jelasnya.
Kurator Festival Budayaw IV, Adi Wicaksono menambahkan seminar internasional ini membahas sejarah Jalur Rempah dan maritim dalam konteks konektivitas budaya di kawasan Asia Tenggara dan dunia. "Sebelum rempah menjadi komoditas penting dalam perdagangan global pada era niaga abad ke-15 hingga ke-17, jauh sebelumnya sejak awal abad Masehi, jalur pelayaran bahari sudah terbentuk antara kawasan Nusantara, Asia Tenggara, dan belahan dunia yang lain. Penyebaran rempah berkelindan dengan pembentukan jalur pelayaran tersebut, seiring pemanfaatan rempah yang juga sudah berlangsung sejak masa awal," tuturnya. (RO/R-2)
Terkini Lainnya
Festival Budaya Minangkabau di Tanah Datar Sajikan Keunikan Sumbar
Meriahkan HUT Ke-416 Kota Makassar, Bapenda Gelar Karnaval Budaya
Lestarikan Seni Budaya, Bupati OKU Timur Buka Festival Sebiduk Sehaluan 2023
Angkat Isu Perdamaian Lewat Pertunjukan Teatrikal Bongaya
Seniman Indonesia Bawa Misi Kebudayaan di Macfest 2023 di Vanuatu
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Gelar Kumpul Komunitas Karawo
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
Pemerintah Tak Henti Dorong Terwujudnya PPDB yang Objektif, Akuntabel, dan Transparan
Jaga Semangat Inklusivitas dan Berkeadilan Sekolah Melalui PPDB
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap