Otorita IKN dan Stanford Doerr School of Sustainability Sepakati Kerja Sama Penelitian untuk Kembangkan IKN
![Otorita IKN dan Stanford Doerr School of Sustainability Sepakati Kerja Sama Penelitian untuk Kembangkan IKN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/e5b57dba095278962cbe319a9919bc2f.jpg)
OTORITA Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani letter of intent (LoI) dengan Stanford Doerr School of Sustainability. Kerja sama dilakukan untuk mengembangkan kerja sama penelitian bersama dalam acara Indonesia Sustainable Forum (ISF) 2023 di Park Hyatt Jakarta pada Jumat (8/9).
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar, didampingi oleh Pandu Sjahrir dan Anindya Bakrie selaku alumni Stanford dan disaksikan oleh Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia Rachmat Kaimuddin.
Kepala OIKN Bambang Susantono menyambut baik LoI ini dan mengaku tidak sabar melihat perkembangan hasil kerja sama penelitian tersebut.
Baca juga: Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Smart City Innovation Cluster
“Penandatanganan ini merupakan pertanda baik dan transformasi nyata dalam pembangunan IKN dengan masuknya universitas kelas dunia ke IKN,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat, (8/9).
“Selain singkatan dari Ibu Kota Nusantara, IKN juga memiliki makna sebagai investment, knowledge, dan network. Dan hari ini, kita menyatukan ketiga hal tersebut dalam penandatanganan LoI ini,” imbuh Bambang.
Baca juga: Kepala Otorita IKN Pastikan Jaga Kearifan Lokal di IKN
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar menyatakan terkesan dengan pembangunan IKN.
“Saya sudah mengunjungi banyak negara tapi baru Indonesia yang membangun ibukota baru dengan memperhatikan prinsip sustainability,” ujarnya.
Arun menyatakan rasa hormat dan bahagianya karena bisa bekerja sama dalam proyek yang menurutnya ambisius ini.
“Apa yang Indonesia lakukan di Nusantara ini menunjukkan ambisi mereka untuk menjadi the greatest,” ungkapnya.
Indonesia dipilih karena berperan penting dalam transisi rendah karbon global sebagai negara yang telah berjanji untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Kerja sama penelitian ini akan menjadikan Nusantara sebagai contoh uji coba metode baru pembangunan perkotaan berkelanjutan dan blueprint yang potensial untuk ditiru oleh negara-negara lain, khususnya di Asia Tenggara.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Pembangunan Bandara VVIP di IKN sudah 50%
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Dampak Pembangunan IKN Terhadap Masyarakat Kaltim Jadi Perhatian
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Badan Bank Tanah Sediakan Lahan untuk Bangun Ecocity Penunjang IKN
20 Pertanyaan Trivia tentang Geografi, Paling Seru Dimainkan Bersama Keluarga
Universitas Mercu Buana Lahirkan Dua Guru Besar
CORE UPJ 2024 Sukses Diskusikan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Pelantikan Ketua IKAWIGA, Alumni Miliki Peran Strategis bagi Perguruan Tinggi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap