Ciptakan Media Sosial Ramah dan Aman Bagi Semua
KEMENKOMINFO dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengangkat isu penting tentang cara masyarakat bermedia sosial di era digital ini. Para pemimpin gereja Katolik dari seluruh Indonesia berkumpul di kota Malang untuk membagikan pandangan dan pesan penting tentang bagaimana kita dapat menggunakan media sosial secara cerdas dan bijak.
Konferensi ini merupakan upaya kolaboratif Kemenkominfo untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku media sosial, terutama generasi muda.
“Isilah ruang digital kita dengan konten-konten positif, isilah dengan karya-karya yang baik, jangan takut apabila teman-teman menemukan konten negatif, bisa diadukan ke kami melalui aduankonten.id dan apabila sudah menjadi korban dari penipuan online atau ragu dalam melakukan pembelian online bisa mengadukan atau mengecek rekening pelaku melalui cekrekening.id.," ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam pidato pembukaan acara literasi digital di Malang.
"Apabila diteror nomor tidak dikenal bisa diadukan di aduannomor.id. Jadi jangan takut untuk bertindak sendiri.” lanjut Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam pernyataannya, Sabtu (9/9).
Bonifasius juga menekankan kepada seluruh peserta yang datang pada acara hari ini untuk selalu membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif sehingga terciptanya ruang digital yang aman dan ramah bagi setiap kalangan.
“Harus diingat bahwa era digital yang berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. maka dari itu saya berharap kepada teman-teman untuk dapat ikut andil dalam mengisi ruang digital ini dengan hal-hal yang positif,” tambahnya.
Sekretaris Eksekutif Konsos KWI Romo Anthonius Stevel Lalu yang hadir dalam acara tersebut membahas berbagai aspek media sosial, mulai dari etika bermedia sosial hingga dampak sosial yang muncul dari penggunaan yang tidak bijak.
“Gereja Katolik itu sangat positif melihat perkembangan teknologi, sangat positif. Teknologi dinilai sebagai rahmat dan berkat yang kami terima. Sambil tentu menyadari tentang bahaya potensi negatif dari informasi yang ada," ujarnya.
Dalam pidatonya Romo Anthonius menjelaskan bahwa informasi yang didapatkan di media sosial adalah rahmat atau berkah bagi seluruh kalangan yang membacanya. Namun yang menjadi perhatiannya adalah banyaknya berita bohong dan informasi palsu yang beredar di media sosial.
baca juga: Percepat Pertumbuhan Entrepreneur dengan Lahirnya Startup Baru
Romo Anthonius menekankan kepada seluruh peserta untuk menyebarkan cinta kasih melalui media sosial.
“Paus Fransiskus mengingatkan kita, Kasih adalah bahasa yang dapat dipahami oleh semua orang, termasuk yang tidak memiliki agama. Oleh karena itu, dalam bermedia sosial, kasih tidak memandang agama, ras, atau latar belakang lainnya. Kasih adalah prinsip universal yang harus
mengarahkan perilaku kita online” tambahnya dalam pembukaan acara Literasi Digital bersama KWI.
Romo Anthonius juga menambahkan dalam pidatonya di era informasi dan disinformasi yang melimpah, menjadi penjaga kebenaran sangatlah penting. Sebagai pengguna media sosial harus memiliki tanggung jawab untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya.
“Saya mengutip dari Paus Benediktus XVI pernah mengatakan kebenaran itu sendiri tidak selalu populer, dan seringkali benar bukan yang paling mudah atau nyaman.” tambahnya.
Para narasumber mengajak untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi bahaya media sosial. Edukasi tentang bagaimana mengenali berita palsu (hoaks), menghindari perundungan daring, dan melindungi privasi pribadi sangat penting.
Talkshow Literasi Digital bersama Konferensi Waligereja Indonesia merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital 2023 dengan target 50 juta orang mendapatkan literasi digital hingga tahun 2024. (N-1)
Terkini Lainnya
Rapimnas II Pemuda Katolik Bahas Program Nasional Aplikasi Desa Terhubung
Ribuan Jemaat Padati Gereja Katolik di Surabaya
Kemenlu Bahas Rencana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
292 Hari Lagi, Pintu Suci di Vatikan akan Dibuka Paus Fransiskus
Paus Fransiskus Tugaskan Hakim Pensiun untuk Investigasi Tuduhan Pelecehan Seksual Kardinal Kanada
Paus Fransiskus Prihatin dengan Situasi di Gaza
Di Hadapan KWI, Anies Pastikan Teruskan Silaturahim Seperti yang Terbangun di Jakarta
Pertaruhan Demokrasi Dimulai, KWI: Kuncinya Harus Ada Perdamaian
Teknologi Terus Berkembang, Kemenkominfo dan KWI Dorong Peningkatan Literasi DIgital
Kemenkominfo dan Komsos KWI Dorong Peningkatan Literasi Digital di Bandung
Kemenkominfo dan KWI Gelar Literasi Digital untuk Pemuda Katolik di Surabaya
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap