292 Hari Lagi, Pintu Suci di Vatikan akan Dibuka Paus Fransiskus
![292 Hari Lagi, Pintu Suci di Vatikan akan Dibuka Paus Fransiskus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/37da7cdb44d113a8b27492e11e7454a3.png)
TINGGAL 292 hari lagi menuju 24 Desember 2024, pintu suci di Vatican (Holy Door) secara resmi akan dibuka oleh Paus Fransiskus. Pembukaan Pintu Suci itu menandai dimulainya perayaan Tahun Yubileum 2025.
Situs resmi perayaan tahun tersebut telah dibuat Vatican www.iubilaeum2025.va. Mulai tanggal 31 Oktober 2024, aplikasi seluler resmi Yubileum 2025 bertuliskan "Iubilaeum25" tersedia untuk diunduh.
Satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia Padre Marco Solo di Roma, Rabu (6/3) mengatakan, penting bagi peziarah ataupun mereka yang akan berkunjung ke Vatikan untuk mengetahui jadwal dan sekaligus sejarah Pintu Suci tersebut. Oleh karena itu, dianjurkan para peziarah yang akan hadir pada acara tersebut mengunduh jadwal yang sudah tersedia.
Baca juga : 6 Jalan Menuju Perdamaian Menurut Paus Fransiskus
"Acara-acara utama Yubileum dapat diunduh dari App Store untuk iOS dan dari Play Store untuk Android. Melalui aplikasi tersebut para peziarah dapat mengunduh Pilgrim Card (Kartu Peziarah) secara gratis. Kartu Peziarah juga tersedia melalui tautan #," ujar Padre Marco.
PINTU SUCI
Pintu Suci adalah pintu basilika yang bertembok dan hanya boleh dibuka pada hari Yobel. Pintu suci pertama yang diciptakan dalam sejarah agama Kristen adalah Basilika Santa Maria di Collemaggio di L'Aquila, Italia tengah. Gereja ini didirikan pada tahun 1288 dan menjadi tempat di mana dinobatkan Paus Celestine V sebagai paus pada tanggal 29 Agustus 1294, dan dianggap sebagai ekspresi maksimal arsitektur Abruzzo, serta simbol kota, dan dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1902.
Baca juga : Paus Fransiskus tidak lagi Doakan Kedamaian bagi Israel
Empat basilika utama Roma memiliki pintu suci: Basilika Santo Petrus di Vatikan (karya pematung Vico Consorti, dibuat di Florence oleh Ferdinando Marinelli), Basilika St. Paulus luar Tembok (karya pematung Antonio Maraini), Basilika St. Yohanes Lateran (karya pematung Floriano Bodini), dan Basilika Santa Maria Maggiore (karya pematung Bolognese Luigi Enzo Mattei).
Berbagai gereja yang secara tradisional menjadi tujuan ziarah juga memiliki pintu suci yang disahkan oleh Paus sehingga memungkinkan untuk menerima indulgensi penuh: misalnya katedral Santiago de Compostela atau basilika Santa Maria di Collemaggio di L'Aquila, Basilika Santa Maria Assunta di Atri dan katedral Notre-Dame de Québe. Di India, Pintu Suci di Katedral Hati Kudus, di New Delhi, dibuka pertama kali pada tanggal 12 Desember 2015 bertepatan dengan dimulainya Yubileum Kerahiman.
Juga pada kesempatan Yubileum Luar biasa bertema-kan Kerahiman tahun 2015 sampai 2016, Paus Fransiskus mengizinkan pembukaan Pintu Suci juga di katedral-katedral lain.
Baca juga : Vatikan Izinkan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Dengan Catatan
Pintu suci adalah gambaran Kristus, tempat transit menuju kebaikan (Yohanes 10, 9; 10, 1; Matius 16, 19). Pintu Yobel adalah Kristus sendiri yang memperkenalkan kita ke kota surgawi, yang mengampuni dosa dan mengampuni hukuman. Dalam Perjanjian Lama kitab Yehezkiel (46, 1-3) disebutkan bahwa pintu adalah tempat yang dilalui manusia untuk bertemu dengan Tuhan.
Ritual Yobel yang paling terkenal adalah pembukaan pintu. Ritus Pintu Suci secara simbolis mengungkapkan konsep bahwa, selama Yobel, umat beriman ditawari "jalan luar biasa" menuju keselamatan.
Pembukaan resmi Tahun Yobel terjadi dengan dibukanya Pintu Suci Basilika Santo Petrus. Pintu suci basilika lainnya dibuka pada hari-hari berikutnya. Di masa lalu, sebagian pintu suci itu yakni lapisan tembok semen dibongkar sebelum perayaan, meninggalkan diafragma yang dipatahkan Paus dengan palu; kemudian para pekerja menyelesaikan pembongkaran. Akan tetapi, pada kesempatan Yobel tahun 2000, Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan ritus yang lebih sederhana dan lebih cepat (juga karena, ketika pada tahun Yobel tahun 1975 Paus Paulus VI memecahkan sisa diafragma tembok, ia terserempet oleh puing-puing berat yang jatuh ke tanah, tidak jauh dari dirinya).
Setelah peristiwa di atas, tembok semen tersebut kemudian dibongkar terlebih dahulu, hanya menyisakan pintu tertutup yang dibuka oleh Paus dengan mendorong pintu tersebut. Pintu suci tetap terbuka (selain penutupan normal pada malam hari) hingga akhir Tahun Suci (satu tahun penuh) kemudian ditutup kembali dengan lapisan tembok semen. (RO/Nov)
Terkini Lainnya
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi Paus Fransiskus Pada September
Agenda Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Masih Dimatangkan
Paus Fransiskus Meminta Maaf atas Komentar Menghina terhadap Pria Gay
Paus Fransiskus Diduga Mengeluarkan Pernyataan Homofobik dalam Pertemuan dengan Uskup Italia
Ribuan Jemaat Padati Gereja Katolik di Surabaya
Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
Dipimpin Kardinal, Perkumpulan Strada Rayakan Misa Syukur HUT ke 100 Tahun
Unika Santo Paulus Ruteng Gelar Dies Natalis Ke-65
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap