Kemenperin Dukung Industri Produk Alternatif Plastik Sekali Pakai
![Kemenperin Dukung Industri Produk Alternatif Plastik Sekali Pakai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/6aaf233ac3744981a55c07c30b377d01.jpg)
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung industri untuk bisa menghasilkan produk alternatif plastik sekali pakai seperti yang dilakukan PT ATMI IGI Center lewat kemitraan dengan Solinatra Group BV.
"Saat ini, masyarakat di seluruh dunia perlu segera mencari alternatif yang lebih bersih untuk menggantikan plastik, yang telah menyumbang 3,2 persen dari emisi CO2 global dan mencemari lautan dengan 15
juta ton plastik setiap tahunnya.
Bahkan, mikroplastik telah ditemukan di Kutub Utara, di Palung Mariana, di udara yang kita hirup, di ikan yang kita makan, dan bahkan di tubuh kita sendiri," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko SA Cahyanto seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Jumlah Timbulan Sampah Plastik RI Naik Signifikan
PT ATMI IGI Center sendiri merupakan salah satu industri tanah air yang jadi co-exhibitor Indonesia saat menjadi official partner country di Hannover Messe 2023 pada April lalu.
Di sela-sela pameran tersebut, PT ATMI IGI Center dan Solinatra Group BV menandatangani nota kesepahaman bersama untuk turut serta dalam menghadapi krisis plastik dunia.
Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua pihak akan bekerja sama mengembangkan Solinatra sebagai alternatif dari plastik yang lebih ramah lingkungan dengan bahan 100 persen alami terbuat dari surplus pertanian.
Eko menyampaikan, kerja sama antara kedua perusahaan tersebut dilatarbelakangi kepedulian akan dampak plastik terhadap lingkungan.
PT ATMI IGI Center dan Solinatra Group B.V kemudian mendirikan ATMI-Solinatra Center of Excellence yang menjadi pelopor di Indonesia dalam menggunakan Solinatra sebagai alternatif plastik.
Baca juga: Sedotan Nonplastik Ternyata Juga Berbahaya bagi Manusia
"Material ini bukan hanya terbuat dari limbah pertanian, tetapi juga dapat terurai secara alami menjadi kompos tanpa meninggalkan mikroplastik atau zat beracun," ujar Eko.
Eko mencontohkan, kapsul kopi yang dibuat dari Solinatra akan menjadi kompos dalam waktu yang bersamaan dengan kulit pisang. Ketika dikomposkan, Solinatra akan menjadikan tanah yang berkualitas. Produk tersebut juga menjadi kompos ketika dibawa ke pabrik pengomposan industri dan tempat pembuangan sampah.
Material Solinatra dapat terurai secara hayati di lingkungan serta kehidupan laut, dan nantinya akan terdegradasi secara alami sehingga aman bagi ikan dan kehidupan laut lainya.
Selain mendukung lingkungan, Solinatra juga berperan dalam mengurangi emisi gas buang, salah satunya melalui penanaman mangrove bebas plastik.
PT ATMI IGI Center dan Solinatra Group B.V juga telah memulai kerja sama penelitian untuk menggantikan polybagmangrove dengan pot mangrove ramah lingkungan yang menggunakan Solinatra.
"Kesepakatan ini diharapkan akan menggerakkan perubahan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, sambil meningkatkan perdagangan, terutama dalam bidang material berkelanjutan alternatif dari plastik. Semoga inisiatif ini menjadi contoh bagi dunia dalam menghadapi krisis plastik yang semakin mendesak," kata Eko. (Z-6)
Terkini Lainnya
3 Juli Hari Apa? Yuk Kita Peringati dan Terapkan Sehari-hari
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
KLHK Tegaskan Komitmen Akhiri Polusi Plastik lewat Kampanye Resik
Waspadai Bromat, Senyawa Kimia di Air Minum Kemasan yang Lebih Bahaya dari BPA
Jangan Gunakan Kantong Plastik untuk Bungkus Daging Kurban
Investasi US$100 Juta Dialokasikan untuk Ekspansi Kapasitas Pabrik
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Kuis Hari Bumi: Buktikan seberapa baik Kamu Mengenal Planet Kita!
Anggota Pandawara Dapatkan Vaksinasi Gratis Influenza dari Bio Farma
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap