8 Politeknik Negeri Indonesia Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi di Tiongkok
![8 Politeknik Negeri Indonesia Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi di Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/dd6e0fd81361553ab66cb62119101a57.jpg)
PADA Jumat (15/9) gelaran 'China-Indonesia TVET Innovative Development Forum on Industry-Education Integration' di Guangxi Polytechnic of Construction, resmi dibuka. Selain delapan politeknik yang hadir secara langsung, acara ini juga diikuti 41 politeknik negeri di Indonesia secara daring.
Event menjadi bagian integral dari rangkaian '2023 China-ASEAN Vocational Education Exhibition and Forum' yang juga merupakan side event dari China-ASEAN EXPO yang berlangsung di Kota Nanning, Guangxi, Tiongkok, 15-16 September 2023.
Salah satu momen penting dalam acara ini ialah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang melibatkan 10 jurusan di enam kategori berbeda antara politeknik Indonesia dan perguruan tinggi Tiongkok, antara lain mechatronics, automation, dan international business management antara Liuzhou Vocational College dan Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Bali.
Selain itu, kerja sama machinery manufacturing antara Shaanxi Polytechnic Institute dan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, dan Politeknik Negeri Jakarta. Kemudian program information technology antara Chongqing College of Electronic Engineering dan Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam, dan Politeknik Negeri Jakarta.
Perjanjian kerja sama ini akan menjalankan program pembelajaran 1+1+1, yang mana mahasiswa akan menempuh pendidikan selama satu tahun di Indonesia, satu tahun di Tiongkok, dan mengikuti program magang di perusahaan Tiongkok selama satu tahun. Penandatanganan MoU ini menunjukkan komitmen serius dalam mengembangkan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, terutama pendidikan vokasi.
Sekretaris Komite Partai Sekolah Tinggi Kejuruan dan Teknik Liuzhou, Liu Zilin, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam membangun kerja sama Tiongkok dengan Indonesia di bidang pendidikan dan industri. "Kerja sama pendidikan vokasional antara kedua negara memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan perusahaan Tiongkok di ASEAN," ujarnya.
Baca juga: Literasi Digital Tumbukan Budaya Bijak Bersosial Media
Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Ahmad Saufi menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan vokasi.
"Kami optimis kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok saling menguntungkan kedua belah pihak," ujar Saufi dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
Lebih lanjut, dia mengajak untuk memperluas jaringan dan kolaborasi lintas sektor guna memperkuat kedua belah pihak. Dia berharap kerja sama ini akan meningkatkan kualitas politeknik di Indonesia melalui kemitraan dengan institusi pendidikan dan perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dalam acara ini, Politeknik Negeri Batam, yang diwakili oleh Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, memaparkan gambaran umum sistem pendidikan vokasi di Indonesia.
"Kami berharap agar investor dapat memanfaatkan lembaga pendidikan yang sudah ada sebagai platform coorporate university atau pusat pelatihan mereka. Ini juga akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang bahasa, budaya, dan inovasi. Kerja sama ini membuka peluang tidak hanya kemitraan, tetapi juga alih teknokogi dari dunia usaha dan dunia industri dengan dunia pendidikan, dan sangat sejalan dengan konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan MendikbudRistek Bapak Nadiem Makarim," katanya.
Direktur Politeknik Sriwijaya sekaligus Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI), Achmad Taqwa, menyatakan pentingnya terus berkembang dalam menghadapi perkembangan teknologi. "Ilmu pengetahuan harus selalu dikejar, terutama mengingat Tiongkok memiliki beberapa keunggulan dalam berbagai bidang utama," tandasnya.
Dengan berbagai komitmen dan kerja sama yang kuat antara Tiongkok dan Indonesia dalam bidang pendidikan vokasi akan membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan industri di kedua negara untuk berkembang bersama dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa depan. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
Program Studi MICE Politeknik Negeri Jakarta Gelar Konferensi INAMICE Ke-7
Perjanjian Kerja Sama Bidang Pendidikan Tingkatkan Kualitas SDM
Polban Angkat Pariwisata Berkelanjutan Ramah Lingkungan lewat Kompetisi Pariwisata Indonesia ke-14
Perkuat Kolaborasi Global, Polimarin Luncurkan Zheng He College
Politeknik Sahid Gelar Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama
Kemenperin Beri Beasiswa untuk Mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia Banten
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Perluas Pasar, Manufaktur Furnitur Metal Jalin Kerja Sama OEM 20 Brand Ternama
Kerja Sama Ketenagakerjaan antara Indonesia dan Albania Dimulai
Menaker Ida Fauziah dan Dubes Swis Membahas soal Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan
Bahas Ketenagakerjaan dan Kerja Sama, Sekjen Kemnaker Terima Kunjungan Deputi Dirjen ILO:
Kerja Sama Rusia-Korea Utara Berdasarkan Prinsip Kesetaraan dan Persahabatan Jangka Panjang
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap