visitaaponce.com

Peluncuran Buku dan Pameran Seni Rupa Trilogi Puspa Hati

Peluncuran Buku dan Pameran Seni Rupa Trilogi Puspa Hati
Karya-karya seni Antaresa Hendita dalam trilogi Puspa Hati dipamerkan di Galeri Mitra Hadiprana, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (22/9).(Ist)

BERTEMPAT di Galeri Mitra Hadiprana, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (22/9) digelar peluncuran buku seni rupa yang merupakan trilogi bertajuk Puspa Hati, Kala Hati Berbisik, Bunga Bersemi.

Buku trilogi yang terdiri atas tiga buku berjudul 'Puspita', 'Sekar', dan 'Kesuma' ini diterbitkan Afterhours Books, penerbit buku seni, budaya, dan kearifan kelas dunia.

Di dalam ketiga buku trilogi ini terdapat lebih dari 300 karya seni yang memiliki karakteristik unik dan berbeda antara satu dengan lainnya, yang merupakan catatan dari dinamika perkembangan karya seni perupa Antaresa Hendita dari 2020 hingga 2023.

Karya-karya seni Antaresa Hendita dalam trilogi Puspa Hati ini memiliki pesan cinta yang sangat dalam dan penuh makna, sekaligus memuat nilai-nilai positif yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Bunga itu kadangkala hari ini mekar dan menebar keharuman namun esok bisa layu dan tiada. Demikian juga kita manusia hidup di dunia dengan kefanaan. Seperti saat pandemi covid-19, kehidupan nyata itu sementara. Jadi bunga itu simbol kehidupan," ungkap Dhita, panggilan akrab Hendita. 

Melalui karya buku trilogi Puspa Hati yang mengandung pesan cinta, alumnus FISIP UI ini sejatinya ingin menyampaikan bahwa di tengah kesulitan, tetap ada semangat menjalani kehidupan.

Dhita berharap, buku ini memberikan kontribusi pada dunia seni dan berkontribusi bagi pembangunan, juga dapat menginspirasi serta keteladanan tentang semangat dan kreativitas yang harus terus dikembangkan sebagai ucapan syukur atas talenta dan karunia yang Tuhan berikan.


Baca juga: 21 OMDA Sukses Meriahkan Opening Gebyar Nusantara 2023 di Kampus IPB


Bersamaan dengan peluncuran buku ini juga diadakan pameran 62 karya seni dari Antaresa Hendita yang berlangsung hingga 27 September 2023. Acara ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi masyarakat pecinta seni Indonesia serta memotivasi mereka untuk terus berkarya dan mengapresiasi keindahan seni rupa Indonesia.

Dhita mengutip John Calvin, "Kalau tujuan hidup kita adalah untuk melayani Tuhan, maka tidak saja kita harus berusaha menjadi yang terbaik, tetapi juga untuk menyenangkan hati-Nya".

Dalam kesempatan sama, kurator seni rupa Fajar Sidiq Sukirnanto menilai trilogi konsep seni Puspita, Kesuma, dan Sekar, Dhita berupaya mengomunikasikan sebuah medan ekspresi tentang makna keindahan alam,simbolisasi dan spritualitas. 

"Dari awal trilogi Puspita, Kesuma, dan Sekar ini ditutup dengan kehidupan akhir memperlihatkan pada kita semua ada sesuatu yang Maha Besar dari unsur-unsur yang terberi," tukas Fajar.

Lans Brahmantyo dari penerbit buku trilogi Puspa Hati mengatakan, peran lukisan visual pada buku untuk memperdalam pesan. Sejak awal pembuatan buku, tidak untuk dikomersilkan.

"Kami cetak dalam jumlah terbatas dan habis. Kami ingin karya ini bukan sekedar seperti karya seni novel atau lainnya," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dhita tampil didampingi sang suami Binsar Tobing yang juga alumnus FISIP UI beserta putra putri mereka, Jeremi, Luika, dan Jemima. (I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat