visitaaponce.com

WaGoMu Buka Cakrawala Generasi Muda Hubungkan Indonesia dengan Jepang

WaGoMu Buka Cakrawala Generasi Muda Hubungkan Indonesia dengan Jepang
Ruang belajar bahasa Jepang WaGoMu.(Ist)

TAK ada yang tak mungkin selagi kita terus mencoba mewujudkannya. Kalimat tersebut bisa dipetik dari lahirnya ruang belajar bahasa Jepang, yang dinamai WaGoMu #JapaneseClass, yang bisa berdiri kokoh hingga hari ini.

Melalui jalan panjang nan terjal, Edis Jun, Founder WaGoMu #JapaneseClass, mampu memberikan ilmu yang ia peroleh untuk masyarakat Indonesia.

Berawal dari melahirkan perusahaan berbasis teknologi, WaGoMu pun turut melahirkan kelas belajar bahasa Jepang. Baginya, bahasa Jepang merupakan ihwal yang mengubah seluruh hidup Edis.

Baca juga: Unsada Gelar Lomba Pidato Bahasa Jepang Tingkat Nasional

“Mukjizat membawa saya pada kesempatan untuk mempelajari Bahasa Jepang secara gratis, di tengah latar belakang saya yang lahir dari keluarga buta huruf,” ucap Edis seraya mengenang perjalanan hidupnya dalam keterangan, Sabtu (30/9)..

Ilmu bahasa Jepang yang diperoleh secara gratis, di sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), ternyata membawa Edis untuk berkelana ke negeri sakura.

Berkaca pada keluarga dan memahami sulitnya mendapat pendidikan, kesempatan itu tak ia sia-siakan begitu saja. Edis terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Jepang, menjamah seluk beluk negeri matahari terbit, dan membangun jejaring.

Baca juga: Kata Tompi Bahasa Jepang Susah

Sesuai dengan artinya, WaGoMu yang bermakna “Karet Gelang”, Edis bertekad untuk menghubungkan dunia dengan karet gelang. Salah satunya, menghubungkan Indonesia dengan Jepang melalui kreatifitas dan teknologi.  

Mei 2015, WaGoMu lahir sebagai blogging platform Indonesia sekaligus internet media penghubung Indonesia - Jepang. Fokus  WaGoMu saat itu membantu perusahaan Jepang dalam membangun dan mengembangkan digital platform mereka.

Masih terinspirasi dari “Karet Gelang” dan merasa tak puas sampai di situ, Edis melalui WaGoMu kemudian mengepalai beberapa gelaran event kreatif di Jepang, seperti Asia Music Festival dan Festival Jawa Barat.

Hubungkan Kota Hamamatsu dan Bandung

Setelah berhasil menghubungkan Kota Hamamatsu dan Bandung; cara yang pun sama ia gunakan untuk menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Prefektur Shizuoka. 

Baca juga: Banyak Warga Jepang Tertarik Belajar Bahasa Indonesia

WaGoMu masih juga belum berhenti menciptakan karya. Melihat puzzle yang terjadi antara Indonesia dan Jepang, Edis akhirnya memutuskan untuk memberikan sumbangsih melalui bahasa.

Desember 2018, WaGoMu #JapaneseClass lahir dengan memberikan ilmu Bahasa Jepang melalui kanal YouTube WaGoMu dan media sosial Instagram @jclass.id. Waktu terus berjalan, WaGoMu kian berkembang, beberapa silabus pelajaran telah berhasil dilaksanakan. 

Proses panjang melalui program demi program yang WaGoMu Japanese Class cetuskan, mampu membawanya hingga titik hari ini.

Titik di mana bahasa mampu menjadi salah satu solusi untuk aging population yang dialami oleh Jepang, sedangkan Indonesia kian bersiap menghadapi terpaan bonus demografi.

Baginya, jika SDM Indonesia dibekali dengan kemampuan bahasa, bukan tidak mungkin kalau dampak buruk bonus demografi bisa teratasi. Tembok bahasa yang membatasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pun mampu diruntuhkan. 

"Anak muda Indonesia memiliki kompetensi untuk berkompetisi di luar negeri, salah satunya Jepang. Maka harapannya kalau kita mau berkompetisi di luar negeri, kompetensinya yang dipenuhi harus bisa berbahasa asing,". jelas Edis.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat