visitaaponce.com

Pasien Diabetes Ternyata Masih Boleh Konsumsi Gula Pasir

Pasien Diabetes Ternyata Masih Boleh Konsumsi Gula Pasir
Ilustrasi(Freepik)

AHLI gizi Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sri Rejeki Wahyuningrum mengatakan pasien diabetes masih diperbolehkan mengonsumsi gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai.

"Jadi, sebetulnya komposisi glukosa atau sukrosa, gula pasir salah satu contohnya, itu dalam kebutuhan kalori kita sehari-hari masih boleh diberikan sebanyak 5% dari total kebutuhan kalori sehari," ujar Sri Rejeki, dikutip Rabu (4/10).

Dia mencontohkan, apabila kebutuhan kalori harian pasien diabetes adalah 1.700 kalori, maka 5% dari asupan karbohidrat itu dapat digunakan untuk gula pasir.

Baca juga: Daftar Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

Satu sendok makan gula pasir, kata dia, juga setara dengan satu porsi buah. Artinya, bila pasien diabetes ingin meminum teh dengan satu sendok gula pasir, hal itu setara dengan mengonsumsi satu porsi buah.

Namun, penting untuk diingat, saat mengonsumsi gula pasir, pasien diabetes hanya mendapatkan rasa manis saja, tanpa serat atau vitamin seperti yang terdapat dalam buah-buahan.

Maka dari itu, mengonsumsi buah-buahan tetap menjadi pilihan yang lebih sehat karena mengandung nutrisi tambahan.

Baca juga: Beleid Cukai Minuman Berpemanis Bisa Turunkan Kasus Obesitas hingga Jantung Koroner

"Kembali lagi bahwa kalau kita minum manis atau gula pasir, kita hanya mendapat manisnya saja karbohidrat saja. Tapi, kalau kita makan buah, di buah itu ada serat, ada vitamin, jadi lebih banyak keunggulan zat gizinya. Tapi sesekali kalau mau gula ya gampangnya seperti itu," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Sri Rejeki juga menyampaikan, dalam mengatur diet pasien diabetes, penggunaan gula yang tepat adalah kunci penting.

Gula bisa ditemui dalam berbagai bentuk, mulai dari gula pasir, gula merah, sirup, madu, hingga kue-kue yang mengandung gula.

Bagi pasien diabetes, menghindari atau membatasi konsumsi gula dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Namun demikian, penggunaan gula sebagai bumbu masih diperbolehkan dalam diet.

"Dengan menghindari atau membatasi gula tentunya akan membantu pengendalian glukosa darah. Tapi kalau kita pergunakan sebagai bumbu itu masih diperbolehkan, jadi bukan sama sekali tanpa gula," kata dia.

Dia juga menambahkan mengonsumsi serat juga baik untuk pasien diabetes karena membuat perut lebih kenyang, membantu menurunkan gula darah, membantu menurunkan lemak darah, serta melancarkan buang air besar.

Dia menyebut kandungan serat dapat ditemukan pada buah-buahan, sayur segar, roti gandum, kacang, kacangan, tahu, dan tempe. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat