visitaaponce.com

Begini Cara Global Sevilla School Cegah Perundungan, Kembangkan Pendidikan Karakter

Begini Cara Global Sevilla School Cegah Perundungan, Kembangkan Pendidikan Karakter
Pelaksanaan Minfulnes Festival di Global Sevilla School(Dok. Global Sevilla School)

PENDIDIKAN karakter menjadi salah satu aspek penting yang diajarkan kepada siswa Global Sevilla School. Siswa sudah diajarkan meditasi mindfulness atau berkesadaran, sebagai bagian pengembangan karakter. Hal ini turut berkontribusi mencegah kasus perundungan (bullying) di Global Sevilla School.

“Hidup berkesadaran ini tak hanya diajarkan ke siswa secara teori, tetapi juga dilatih sepanjang waktu di sekolah. Sehingga mindfulness menjadi bagian dari karakter,” kata Aderini Kencana, Kepala Sekolah SD Global Sevilla Puri Indah.

Aderini menjelaskan, materi tentang mindfulness secara khusus diberikan kepada siswa sebanyak 2 kali seminggu. Anak juga dilatih kesabaran lewat terapi nafas, jika menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan.

“Anak juga dilatih untuk berpikir dulu sebelum bicara atau bertindak, agar tidak ada orang yang tersakiti. Jika anak kesal, diajak untuk tarik nafas buang nafas selama 5-10 menit, hingga rasa kesal itu hilang perlahan,” tuturnya.

Ketua Komite Global Sevilla School Sylvia Hendarto mengaku senang dengan pendidikan karakter yang diberikan sekolah tersebut, disamping pengembangan dari segi akademik.

“Bahkan anak-anak pindahan yang sudah ditolak-tolak sekolah lain karena nakal, bisa berubah. Mereka tidak bisa berkutik, karena disini tidak ada teman untuk diajak nakal,” ujar Sylvia.

Untuk memperkuat karakter siswa, lanjut Sylvia, Komite Sekolah bersama orangtua kerap menggelar pertemuan yang membahas materi mindfulness. Sehingga apa yang dilakukan anak di sekolah, sama seperti di rumah.

“Menghadapi anak sekarang itu kan harus ekstra. Karena kalau bicara suaranya tinggi dan ngotot. Metode Mindfulness ini bisa melembutkan,” ujarnya.

Superintendent Global Sevilla School, Michael Thia menjelaskan, perayaan HUT ke-21 Global Sevilla School dilakukan lewat kegiatan tanam 21 jenis pohon buah, yang diharapkan nantinya bisa dinikmati bersama satuan sekolah.

“Penanaman pohon dilakukan untuk membangun kesadaran para siswa tentang pentingnya lingkungan hijau,” katanya.

Kegiatan lain berupa Mindfulness Festival yang diikuti lebih dari 1000 siswa dari jenjang TK hingga SMA di Global Sevilla School Puri Indah dan Pulomas, Jakarta.

Kegiatan dalam festival sangat beragam, mulai dari mindful listening, mindful yoga, mindful walking, mindful colouring, mindful eating dan masih banyak lagi.

“Seluruh kegiatan dilakukan secara mindful atau berkesadaran. Metode Mindfulness dipilih Global Sevilla School karena perkembangan dunia, teknologi dan informasi yang begitu cepat sehingga mendominasi kehidupan manusia moderen saat ini,” kata Michael Tjia.

Dampaknya, individu-individu semakin mementingkan pribadinya masing-masing dan cenderung tak acuh serta tidak menghargai apa yang ada di sekitarnya.

“Pada awalnya tidak mudah memperkenalkan mindfulness di Global Sevilla School. Setelah beberapa tahun diterapkan, mulai nampak hasilnya. Prestasi siswa meningkat dan karakter siswa yang lebih sholeh dan bisa saling menghargai ciptaan Tuhan,” kata Michael.

Soal ‘Day of Mindfulness’, Michael Tjia menjelaskan, hal itu merupakan penghormatan bagi para pendiri Global Sevilla School, yang menekankan pentingnya karakter baik, selain prestasi akademik.

‘Sebagai sekolah berbasis mindfulness terkemuka di Indonesia, kami bangga dapat memasukkan praktik mindfulness ke dalam program pengembangan karakter sehingga memperkuat nilai-nilai sekolah, yaitu Memberi, Welas asih, dan Pengendalian diri. Karena mindfulness juga mengajarkan siswa untuk hidup sehat,” ucap Michael Tjia.

Mindfulness Festival juga menggelar mindfulness workshop yang dibawakan sejumlah praktisi mindfulness, seperti Adjie Santosoputro. (Z-

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat