Menkeu Pastikan Dukung Rencana Penambahan Provinsi Prioritas Penanganan Stunting
![Menkeu Pastikan Dukung Rencana Penambahan Provinsi Prioritas Penanganan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/1f392b825cee524f32015d6cfa31db83.jpg)
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan akan medukung rencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menambah provinsi prioritas penanganan stunting. Diusulkan lima provinsi baru yang masuk dalam program tersbut.
"Daerah-daerah tambahan itu dan bagaimana kita mengoptimalkan dana yang akan di transfer dan dana tersebut sangat bergantung pada APBN," ujar Sri Mulyani di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (6/10).
Sri menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau total 17 provinsi prioritas stunting. Selain itu, sanitasi dan air bersih juga menjadi program prioritas untuk menurunkan stunting.
"Kita nanti juga akan lihat di angka fisik tadi kan disampaikan oleh bapak Kepala BKKBN untuk sanitasi dan air bersih," jelasnya.
Kemenkeu, kata Sri, juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait usulan program keluarga harapan (PKH) dan pemberian sembako. Termasuk koordinasi terkait penambahan makanan tambahan untuk penurunan stunting.
"Koordinasi dengan Kementerian Sosial supaya anggaran dan program untuk PKH dan sembako 21,6 juta kepala keluarga itu bisa diprioritaskan untuk menambah makanan tambahan dalam rangka stunting," pungkasnya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengusulkan penambahan lima provinsi prioritas penanganan stunting. Saat ini sudah ada 12 provinsi prioritas.
"Kami mengusulkan penambahan provinsi prioritas menjadi 17 provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan," ujar Hasto.
Hasto meyakini dengan menambah wilayah prioritas, prevalensi stunting akan turun 3,8 persen setiap tahunnya. Sehingga target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen dapat terwujud. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Menkeu: Perkuat Sinergi Tingkatkan Investasi Hijau
Paling Lambat Akhir Juni 2024, Begini Cara Padankan NIK dengan NPWP
Gubernur BI Lapor Ke Presiden, Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat
Ke Mana Larinya Iuran Tapera?
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap