Presiden Minta Rumah Khusus Penderita TB, Kemenkes Masih Dikaji
![Presiden Minta Rumah Khusus Penderita TB, Kemenkes: Masih Dikaji](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/06e34cb7cd34d3481b391fcd960942b6.jpg)
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk dapat menyiapkan tempat karantina khusus pengidap tuberkulosis (TB). Langkah tersebut, menurut Kepala Negara, diperlukan guna mencegah penyebaran penyakit menular itu. Tempat karantina yang dinamakan Rumah Tirah atau Rumah Singgah itu juga diharapkan dapat membuat pasien TB dapat dipantau secara ketat sehingga disiplin dalam menjalani pengobatan.
Meannggapi permintaan itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan pihaknya masih melakukan kajian.
“Pak Jokowi sebenarnya mewacanakan shelter bagi penderita TB yang rumahnya tidak layak. Ini sedang dibicarakan dengan beberapa sektor terkait,” ujar Imran kepada Media Indonesia, Sabtu (7/10).
Lebih lanjut, beberapa sektor yang dilibatkan dalam hal ini adalah Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurut Imran, pendanaan untuk shelter bagi penderita TB ini nantinya akan menggunakan dana bantuan sosial dari Kemensos. Sementara, untuk pembangunan fisiknya akan dibantu oleh Kementerian PUPR.
“Ini di luar BPJS Kesehatan, karena bukan di fasilitas kesehatan. Jadi dananya dari Bansos,” tegas Imran.
Dia juga mengatakan bahwa belum ada target kapan program tersebut akan dilaksanakan. “Tidak ada target karena masih dikaji,” tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024
Ini Tips Memberi Obat Tuberkulosis pada Anak
Kontak Erat di Rumah Jadi Faktor Kuat Penularan Tuberkulosis Anak
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Teknologi Formulasi Hasilkan Sediaan Obat yang Lebih Disukai Anak
Dorong Keterlibatan Semua Pihak dalam Pencegahan dan Pengendalian TB
27 Jemaah Haji Embarkasi Solo Dipulangkan karena Demensia hingga TBC
Lonjakan Kasus TB Terjadi Karena Minim Deteksi
Heru Perbolehkan pasien TBC non KTP DKI Berobat di Jakarta
Anggaran 5 Persen APBD untuk Kelurahan Diyakini Bisa Tuntaskan Persoalan TBC
Kepastian Keberlanjutan Pengobatan TBC Bagian dari Upaya Melindungi setiap Warga Negara
WHO Ungkap Skrining Tb Lebih Efektif Digabung dengan Terapi Pencegahan Tuberkolosis
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap