visitaaponce.com

Presiden Minta Rumah Khusus Penderita TB, Kemenkes Masih Dikaji

Presiden Minta Rumah Khusus Penderita TB, Kemenkes: Masih Dikaji
Ilustrasi(Antara)

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk dapat menyiapkan tempat karantina khusus pengidap tuberkulosis (TB). Langkah tersebut, menurut Kepala Negara, diperlukan guna mencegah penyebaran penyakit menular itu. Tempat karantina yang dinamakan Rumah Tirah atau Rumah Singgah itu juga diharapkan dapat membuat pasien TB dapat dipantau secara ketat sehingga disiplin dalam menjalani pengobatan.

Meannggapi permintaan itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan pihaknya masih melakukan kajian.

“Pak Jokowi sebenarnya mewacanakan shelter bagi penderita TB yang rumahnya tidak layak. Ini sedang dibicarakan dengan beberapa sektor terkait,” ujar Imran kepada Media Indonesia, Sabtu (7/10).

Lebih lanjut, beberapa sektor yang dilibatkan dalam hal ini adalah Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurut Imran, pendanaan untuk shelter bagi penderita TB ini nantinya akan menggunakan dana bantuan sosial dari Kemensos. Sementara, untuk pembangunan fisiknya akan dibantu oleh Kementerian PUPR.

“Ini di luar BPJS Kesehatan, karena bukan di fasilitas kesehatan. Jadi dananya dari Bansos,” tegas Imran.

Dia juga mengatakan bahwa belum ada target kapan program tersebut akan dilaksanakan. “Tidak ada target karena masih dikaji,” tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat