Selain Pergelangan Tangan dan Tulang Belakang, Panggul Paling Terdampak Osteoporosis
![Selain Pergelangan Tangan dan Tulang Belakang, Panggul Paling Terdampak Osteoporosis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/5848866daa4ace20cc95116814dbb2af.jpg)
DOKTER spesialis ortopedi lulusan Universitas Indonesia Yoshi Pratama Djaja mengatakan, secara epidemiologis, panggul menjadi salah satu bagian tubuh yang paling terdampak osteoporosis, selain pergelangan tangan dan tulang belakang.
"Alasan spesifik mengapa osteoporosis berdampak utama pada ketiga bagian tubuh di atas masih belum dapat dijelaskan secara mendetail, tetapi diduga berhubungan dengan morfologi dan fungsi ketiga bagian
tersebut," kata Ketua Divisi Data dan Teknologi Informasi Indonesian Orthopaedic Association (IOA) itu melalui pesan singkat, dikutip Selasa (17/10).
Yoshi mengatakan tulang panggul (hip), khususnya, tidak hanya mendapatkan gaya kompresi (compression load) ketika menahan beban tubuh, tetapi juga mengalami gaya tensi (tension load) yang berakibat tingginya bone turnover atau proses resorpsi yang diikuti penggantian dengan tulang baru, di area panggul.
Baca juga : Keluarga Berperan Penting Tangani Osteoporosis pada Lansia
Sementara itu, osteoporosis mengakibatkan proses bone turnover berkurang atau kurang seimbangnya antara pembentukan dan resporpsi tulang, sehingga hal ini dapat berdampak berat pada tulang panggul.
Lalu, berbicara upaya menjaga kesehatan tulang panggul agar tidak terkena osteoporosis hingga lanjut usia nanti, Yoshi menyarankan masyarakat rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, mencukupkan kebutuhan kalsium dan vitamin D karena akan sangat membantu dalam mencegah osteoporosis.
Kemudian, pada mereka yang sudah mengalami patah tulang panggul akibat osteoporosis agar kualitas hidupnya meningkat, Yoshi menyarankan untuk mengembalikan fungsi struktur yang patah dengan dilakukan operasi hip replacement.
Baca juga : Kenali Osteoporosis, Silent Disease Tanpa Gejala
Tujuan dilakukan operasi ini adalah agar pasien dapat langsung mobilisasi duduk, berdiri, dan berjalan seperti sebelum mengalami fraktur tulang panggul.
"Tindakan operasi yang segera dan rehabilitasi atau recovery yang baik memegang peran penting di dalam hal ini," ungkap dokter spesialis bedah orthopedi konsultan hip & knee adult reconstruction, trauma, and sports di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya itu. (Ant/Z-1)
Baca juga : Sadari Kesehatan Tulang Sejak Dini untuk Wujudkan Kualitas Kesehatan yang Lebih Baik
Terkini Lainnya
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Perempuan Berisiko Osteoporosis, Cek dengan Pemeriksaaan Kepadatan Mineral Tulang
Ini Obat-Obatan yang Bisa Menyebabkan Tulang Anda Cepat Rapuh
Ini Tata Laksana Penanganan Pasien Osteoporosis
85% Penderita Skoliosis Berusia Muda, Remaja Lebih Rawan Terkena
Nyeri Saraf Kejepit? Atasi dengan Terapi Traksi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap