visitaaponce.com

UMJ Angkat Sumpah 146 Ners Lulusan FIK

UMJ Angkat Sumpah 146 Ners Lulusan FIK
FAKULTAS Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) melaksanakan Upacara Angkat Sumpah Ners 2022-2023.(HO)

FAKULTAS Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) melaksanakan Upacara Angkat Sumpah Ners 2022-2023 di Gedung Pewayangan, Jakarta Timur, Selasa (17/10). Sebanyak 146 lulusan diangkat sumpah oleh Dekan FIK UMJ Miciko Umeda, S.Kep., Biomed.

Angkat sumpah disaksikan langsung Anggota Badan Pembina Harian UMJ Drs Nandi Rahman, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, Wakil Rektor II Dr. Ir. Mutmainah, para Wakil Dekan FIK UMJ, Ketua Program Studi Profesi Ners Maryanto, S,Kep, dan pihal lain serta seluruh orang tua lulusan. Miciko memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para lulusan atas ketekunan dalam menjalani tahapan profesi.

Miciko melaporkan pada Uji Kompetensi Nasional Ners, kelulusan mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ 2022-2023 mencapai 99,3%. "Capaian ini adalah cerminan dari dedikasi dan kerja keras lulusan dalam mengejar kualitas tertinggi dalam profesi perawat," jelasnya.

Rektor UMJ Ma'mun Murod dalam sambutannya mengatakan tugas perawat yang lekat dengan nilai kemanusiaan memiliki nafas yang sama dengan Muhammadiyah. Gerakan dakwah Muhammadiyah yang menonjol diantaranya dibidang pendidikan. Contohnya pendidikan di Indonesia bagian Timur. Keseriusan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan salah satunya dapat dilihat dari akreditasi yang dimiliki.

Karenanya Ma’mun mengapresiasi FIK UMJ yang mempertahankan predikat Unggul. Ia juga menjelaskan bahwa perawat adalah profesi mulia dan menjadi pilar penting.

"Tanpa perawat di rumah sakit, proses pengobatan akan sulit terlaksana. Pekerjaan sebagai perawat adalah pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia, dan ini merupakan indikator penting dalam pembangunan indeks kemanusiaan," katanya.

Sedangkan Anggota BPH UMJ Drs. Nandi Rahman menyampaikan bahwa profesi mulia ini cukup berat karena berkaitan dengan nyawa manusia. Menurutnya perawat lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah perlu memiliki tiga komitmen yaitu komitmen keilmuan, kekaderan, dan dakwah.

"Keilmuan artinya para lulusan tidak berhenti menimba ilmu. Komitmen kekaderan sebagai kader persyarikatan melanjutkan gerak Muhammadiyah di manapun berada. Sedangkan komitmen dakwah Islam dan Muhammadiyah, artinya di samping bertugas sebagai perawat para lulusan juga harus berdakwah, menyampaikan visi misi Islam dan visi misi Muhammadiyah,” tuturnya.

Salah satu lulusan Ns. Muthia Mila Nissa, S.Kep yang mendapat nilai 3,98 mengaku senang sekaligus tidak menyangka mendapatkan nilai IPK tertinggi. Menurutnya, kampus memberikan dukungan yang sangat besar selama Muthia belajar di FIK UMJ.

"Awalnya menjadi perawat bukanlah cita-cita saya, tapi saya bersyukur karena berada di lingkungan FIK UMJ yang sangat mendukung dari segi fasilitas dan bimbingan para dosen sehingga saya semakin yakin dengan apa yang saya jalan," katanya. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat