visitaaponce.com

Unas-Pemkab Kepulauan Anambas Besinergi Kembangkan Ekowisata Berbasis Pekat Maritim

Unas-Pemkab Kepulauan Anambas Besinergi Kembangkan Ekowisata Berbasis Pekat Maritim
(Kiri ke kanan) Kepala Disparbud Kepulauan Anambas Effi, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris dan Ketua Kedaireka Unas Erna Ermawati Chotim.(Ist)

UNIVERSITAS Nasional (Unas) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas memperkuat pengembangan ekowisata berbasiskan pada penguatan komunitas adat maritim (Pekat Maritim).

Kegiatan ini mendapat dukungan dari dana matching fund (MF) Kedaireka Kemendikbudristek 2023 dan Disparbud Pemkab Kepulauan Anambas sebagai mitra langsung.

Ketua Tim Kedaireka Unas sekaligus Dekan Fisip Unas Dr Erna Ermawati Chotim MSi mengatakan kegiatan MF Kedaireka ini mengusung gagasan dan implementasi model Pekat Maritim guna meningkatkan pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.

Baca juga: Kerja Sama dengan Harambee University, UBL Gelar Kuliah Umum

"Kegiatan Kedaireka Pekat Maritim itu berisi rangkaian kegiatan dimulai dari focus group discussion (FGD) berisi resource building, community based empowerment, serta penyusunan modul Pekat Maritim sekaligus pelatihan bagi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kabupaten Kepulauan Anambas," kata Erna dalam siaran persnya, Jumat (20/10).

Selanjutnya, perumusan naskah akademik pengelolaan wisata maritim berbasis masyarakat dan budaya di Kabupaten Kepulauan Anambas, rapat konsultasi multipihak untuk mendorong Peraturan Bupati sampai pada penyusunan rencana aksi daerah (RAD) sehingga memastikan pengelolaan wisata maritim berbasis masyarakat dan budaya di Kabupaten Kepulauan Anambas bisa berjalan dan berkelanjutan.

Baca juga: Kementan UGM dan Sydney University Ciptakan Solusi Jitu Pemantauan Perkebunan Berkelanjutan

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris amat menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan Kedaireka Pekat Maritim itu. Komitmen tersebut ditunjukkan pada dukungan berupa in cash dan in kind untuk memastikan model Pekat Maritim bisa memperkuat komuntas adat maritim di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Dengan begitu, dapat memberikan pertumbuhan wisata dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas," ungkap Abdul.

Erna menambahkan model Pekat Maritim ini merupakan terobosan gagasan dari Unas dan Pemkab Kepulauan Anambas untuk memastikan pengembangan pariwisata harus bersifat integral, holistik dan memenuhi prinsip-prinsip berbasis masyarakat, beridentitas, berkelanjutan, bertanggung jawab dan terpadu.

Baca juga: UMJ Tandatangani Kesepakatan dengan Delapan Universitas Tiongkok

"Melalui gagasan model Pekat Maritim ini berusaha dibangun kesadaran dan penguatan masyarakat lokal sehingga pariwisata diharapkan dapat memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat lokal."

"Pada sisi lain, pengembangan ekowisata maritim harus terintegrasi dengan masyarakat lokal dengan seluruh nilai dan praktik budayanya sehingga pengembangan wisata tidak meninggalkan masyarakatnya," tutur Erna.

Pada kegiatan itu juga diikuti KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik)-MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang melibatkan mahasiswa dari lima program studi yakni Politik, Hubungan Internasional, Sosiologi, Adminstrasi Publik, dan Komunikasi.

Dalam hal ini, mahasiswa terlibat langsung pada kegiatan perumusan dan implementasi model Pekat Maritim. Melalui kegiatan ini mahasiswa bisa terjun langsung dalam pengembangan dan penguatan komunitas maritim, belajar di masyarakat dengan berbagai karakteristik dan kompleksitas, serta belajar berbagi dan memecahkan masalah secara riil.

"Kegiatan ini sangat kosntruktif bagi mahasiswa karena bisa membekali tidak saja pengetahuan, tapi juga skill yang akan sangat berguna bagi penguatan pembelajaran dan pengalaman yang dapat dikembangkan di masa depan," tutup Erna. (RO/S-2) 
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat