Santri Jadi Aset yang Sangat Strategis Bagi Indonesia
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa kehadiran 28 ribu lebih pondok pesantren dan 5 juta lebih santri dalam membangun bangsa sudah menjadi aset yang sangat strategis bagi Indonesia.
Menurutnya, melalui Santri Innofest 2023, para santri harus mampu membangun sebuah industri kreatif dengan konsep pemberdayaan masyarakat ekonomi kreatif.
“Kita sangat berperan dalam membangun bangsa ekonomi kreatif kita dengan 17 subsektor dan telah mampu menempatkan kita pada posisi yang luar biasa. Rp1.300 triliun sumbangsihnya kepada ekonomi kita dan memberikan kontribusi 8% terhadap PDB dari Indonesia,” ungkapnya dalam acara Puncak Santri Innofest 2023 di Masjid Isitqlal, Jakarta, Selasa (31/10).
Baca juga : 11 Santri Inspiratif Dapat Penghargaan
Lebih lanjut, Sandi menambahkan bahwa peran ekonomi kreatif Indonesia jika dilihat dalam level dunia sudah masuk dalam posisi tiga besar dunia. Amerika dengan Hollywood yang pertama dan Korea Selatan dengan Kpop yang kedua, sementara Indonesia menempati posisi ketiga.
Baca juga : Anggota KPU RI M Afifuddin Raih Penghargaan Santri Inspiratif
“Kita punya drama horor. Film horor kita juara dunia dan hantu kita paling variatif. Kita juga punya dangdut koplo,” tegas Sandi.
Dia mengatakan bahwa santri memiliki potensi yang luar biasa karena memiliki akses bukan hanya kepada agama dan budaya, tapi juga kepada ilmu pengetahuan dan teknologi yang disajikan dalam gelaran Santri Innofest 2023.
“Saya sangat berterimakasih kepada para penggagas acara ini dan mudah-mudahan bisa mendorong pengembangan produk seni yang islami dan bisa memberikan kontribusi kepada industri kreatif, termasuk juga tiga subsektor ekonomi kreatif yang sangat luar biasa sekarang yaitu kuliner, fesyen terutama modest fesyen dan kriya,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Sandi juga mengutip penelitian yang dilakukan oleh santri dari Gontor yang mengatakan bahwa kebanyakan orang atau konsumen bisa membeli barang dengan harga yang luar biasa karena aspek emosional, bukan hanya logikal.
“Jadi Santri Innofest 2023 harus mampu menyentuh hati dan pikiran. Hati dulu baru pikiran, karena kalau hati sudah bergerak maka produk-produk ini akan mampu mendapatkan emosional attachment karena Indonesia memiliki nilai-nilai keagamaan, kebudayaan dan kebangsaan,” tegas Sandi.
“Saya ingin kita terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi yang dibungkus dalam 3G yaitu gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi online,” pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Santriwati Tunanetra Jadi Peserta Wisuda Tahfizh Nasional 2024 Kategori 30 Juz
Klinik Pratama Ibnu Abbas Klaten Resmi Beroperasi, Layani Masyarakat dan Santri
Diduga Ada Tindakan Asusila pada Santriwati, Pesantren Mahdiy Sidoarjo Didemo Warga
Para Santri di Aceh Belajar Ilmu Pertanian hingga Industri Ekonomi Kreatif
UKP Beri Bantuan Santri di Serang untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Berdayakan Santri Kota Serang dengan Budidaya Ikan Lele
Standar Mutu Pendidikan Pesantren Dinilai Penting
Wapres Bicara Pentingnya Peran Pesantren dan Regenerasi Ulama
Pondok Pesantren Darul Muszni Kembangkan Teknologi Digital Budidaya Ikan Gabus
Warga Sambut Penyaluran Kurban BMH di Pesantren Rimba
Momen Peduli dan Berbagi lewat Penyaluran Hewan Kurban di Pesantren
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap