visitaaponce.com

Jaga Kesehatan Kulit Balita Dorong Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

Jaga Kesehatan Kulit Balita Dorong Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak
Kegiatan yang berteme 'Lembutbta Makuku Buat Nyaman Anakku' digelar di Jakarta, Kamis (2/11).(Ist)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) berupaya memberikan pemantauan terhadap perkembangan anak Indonesia melalui berbagai kegiatan rutin di Posyandu (Pos Layanan Terpadu).

Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi, tetapi pengukuran berat badan, tinggi badan atau panjang badan, dan lingkar lengan atas, lingkar kepala anak juga dilakukan setiap bulannya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat mendeteksi sejak dini hal-hal tidak diinginkan seperti kelebihan atau kekurangan gizi.

Hingga saat ini, keberadaan Posyandu di Indonesia, yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan berbasis masyarakat, telah mencapai 269 ribu dan tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Wapres : Penurunan Angka Stunting Libatkan Kader Posyandu hingga Pengusaha

Posyandu berperan penting dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional. Untuk mendukung Posyandu, perusahaan produsen popok anak Makuku bersama Kompas.com mengadakan Program “Lembutnya Makuku, buat Nyaman Anakku” melalui praktek pijat anak dan edukasi terhadap ratusan Ibu dan anak  di tiga titik posyandu Jabodetabek.

Tiga titik itu meliputi Posyandu Melati Jakarta Timur, Posyandu Matahari 3 Depok, dan Posyandu Durian 24 Bekasi yang dilaksanakan mulai bulan Oktober hingga November 2023.

Periode Emas Pertumbuhan Anak 

Selain merupakan periode emas dalam pertumbuhan dan perkembangan balita, usia anak sampai dengan 5 tahun memiliki risiko kesehatan seperti kekurangan gizi, kekurangan kasih sayang hingga rentan terkena penyakit.

Oleh karena itu melalui program ”Lembutnya Makuku, buat Nyaman Anakku”, Makuku berupaya melakukan edukasi pentingnya kebersihan dan kesehatan kulit anak untuk mencegah risiko terkena penyakit, terutama penyakit kulit.

Baca juga: Bermain Sambil Belajar, Jenis Permainan Sederhana Ini Banyak Manfaatnya untuk Anak Usia Dini

Dalam kegiatan yang bertema "Lembutnya Makuku, buat Nyaman Anakku” di Jakarta, Kamis (2/11), praktisi kesehatan dr. Ario Baskoro MSC (IHM),  mengatakan, “Menjaga kesehatan kulit balita merupakan langkah awal dalam optimalisasi tumbuh kembang anak."

"Karena mereka akan terhindar dari penyakit kulit yang dapat menghalangi gerakan, mengurangi mood dalam pemberian makan, dapat mengganggu proses stimulasi dini perkembangan, serta dapat mengganggu waktu tidurnya," jelasnya.

"Mengenai edukasi mengenai risiko masalah kulit pada si kecil penting dilakukan. Faktanya, kulit bayi masih sangat rentan mengalami masalah kulit seperti kulit kering, kemerahan, bersisik, gatal ataupun iritasi," ucap dr.Ario.

"Oleh karena itu, bayi menjadi mudah rewel karena merasa tidak nyaman dalam beraktivitas. Selain memperhatikan kebersihan dan kesehatan kulit si kecil, Ibu juga perlu memilih produk untuk anak yang sesuai salah satunya popok yang lembut dengan daya serap yang tinggi, agar popok tidak lembab," paparnya.

Karena itu, menurut dr.Ario, mengurangi risiko kontak langsung kulit dengan urin atau fases merupakan hal perlu mendapat perhatian serius.

Ia mengatakan bahwa peran swasta dalam mendukung dalam penyelenggaraan kegiatan di Posyandu sangat diperlukan besar.

Baca juga: Demi Jaga Kulit Bayi, Pilih Popok Miliki Sirkulasi Udara Baik

"Karena selain sebagai dapat memfasilitasi tenaga ahli untuk pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat, pihak swasta juga dapat menjadi penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat terutama bagi Si Kecil sehingga mencegah risiko terkena penyakit kulit,” terang dr. Ario.

Selain memperhatikan kebersihan dan kesehatan kulit si kecil, Ibu juga perlu mengetahui bahwa periode penting dalam proses tumbuh kembang anak adalah 1000 hari pertama kehidupan individu (the golden period).

Bukan hanya status gizi, stimulasi dari orang tua juga merupakan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu, stimulasi juga mempunyai peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama fungsi Bahasa, sensoris, sosial,  kognitif, afektif dan psikomotor.

Baca juga: Perlu Optimalisasi Sosialisasi Dampak Buruk Susu Kental Manis pada Balita

Bidan Devie, praktek di Bidan Siti Juaeriah, mengatakan, “Kurangnya stimulasi akan mengakibatkan hilangnya fungsi sel-sel otak ini. Stimulasi dari orang tua serta status gizi merupakan dua faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak."

"Memijat adalah salah satu aktivitas yang memberikan stimulasi positif pada tubuh lewat sentuhan fisik. Aktivitas ini bermanfaat bagi bayi, terutama jika dilakukan sejak usia tiga bulan pertama setelah persalinan," terangnya.

"Salah satu manfaat pijat bayi adalah mendorong rasa rileks dan nyaman yang baik bagi tumbuh kembang si kecil.”

Titi Nurmalasari, Public Relations Manager Makuku Indonesia mengatakan, “Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader masyarakat."

"Oleh karena itu, Makuku melaksanakan program #LembutnyaMakukubuatNyamanAnakku sebagai bukti komitmen Makuku dalam memberi pendampingan kepada orangtua di masa perkembangan si kecil," kata Titi.

"Kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya menekan angka kasus masalah kulit di Indonesia. Selain edukasi yang akan dibawakan oleh  dr. Ario Baskoro, Makukujuga memahami bahwa stimulasi juga penting untuk mengoptimalkan perkembangan anak, sehingga di dalam kegiatan kali ini akan ada tips untuk aktivitas pijat anak yang akan dipraktekkan oleh Bidan Devie,” paparnya. (S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat