visitaaponce.com

Wapres Penurunan Angka Stunting Libatkan Kader Posyandu hingga Pengusaha

Wapres : Penurunan Angka Stunting Libatkan Kader Posyandu hingga Pengusaha
Ilustrasi(Antara)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan penurunan angka stunting untuk mencapai target 14% melibatkan banyak pemangku kepentingan. Mulai pengusaha hingga kader posyandu

Hal itu disampaikan wapres saat meninjau Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan bersama Ibu Wury Ma'ruf Amin, Selasa (31/10).

“Hari ini saya memantau di Posyandu untuk melihat seberapa aktif ya Posyandu-Posyandu kita itu bagian yang terdepan untuk penanganan stunting, kemudian juga kemiskinan ekstrem yang kita targetkan stunting 2024 itu 14%, kemiskinan ekstrem itu 0%,” ujar Wapres ketika memberi keterangan pers usai peninjauan.

Baca juga : Dua Cara Kuatkan Kader Posyandu: Naikkan Upah dan Beri Pelatihan

Wapres pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pemda setempat sehingga prevalensi penurunan stunting nasional dapat tercapai. Setiap daerah mempunya program masing-masing dalam menurunkan prevalensi stunting. 

Di Kota Jambi, misalnya, ada program bapak asuh yang melibatkan TNI/Polri dan aparatur sipil negara (ASN) untuk pemberian tambahan protein bagi balita berisiko stunting. 

Baca juga : Jadi Kapan Wapres Ma'ruf Amin Kumpulkan 3 Cawapres?

Selain itu, apabila ditemukan kasus stunting, balita tersebut akan segera ditangani oleh kader posyandu di daerah.

“Saya mendapatkan laporan untuk di Kota Jambi ini sudah sekarang ini sudah di tingkat 14% artinya sudah tercapai jadi 2024 itu sudah targetnya 10%. Nah kalau untuk Jambi, Provinsi tadi di atas 18% tapi nanti 2024 itu sudah 14% artinya targetnya [tercapai],” ungkap Wapres.

Wapres mengatakan pengusaha juga dilibatkan dalam program penurunan stunting. Bukan lagi perorangan, tetapi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) secara institusi.Dengan dukungan Kadin yang terlibat langsung dalam penanganan stunting di seluruh wilayah Indonesia, Wapres meyakini target nasional prevalensi stunting 14% dan kemiskinan ekstrem 0% akan tercapai.

“Jadi Kadin nasional sudah menggerakkan semua pengusaha di seluruh tanah air untuk ikut menyerbu stunting dan kemiskinan ekstrem. Artinya geraknya lebih cepat karena itu kita yakin bahwa 14% untuk stunting dan 0% kemiskinan ekstrem itu akan bisa dicapai di 2024,” ujar Wapres optimis.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, Irawati Sukandar menjelaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting di Provinsi Jambi karena pemda menyiapkan tim khusus yang menangani percepatan penurunan stunting.

“Untuk di Provinsi Jambi sendiri, kita punya tim yang kita sebut dengan tim percepatan penurunan stunting,” ungkap Irawati.

“Jadi [program-program percepatan tersebut di antaranya] menjadi bapak asuh dan ibu asuh anak stunting, kemudian perbaikan sanitasi, kemudian bedah rumah,” tambahnya.

Mendampingi Wapres dalam keterangan pers kali ini Gubernur Jambi Al-Haris dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat