visitaaponce.com

Seminar Pusaran Urban Dorong Kemajuan Bidang Seni dan Desain

Seminar Pusaran Urban Dorong Kemajuan Bidang Seni dan Desain
Dekan FRSD IKJ Anindyo Widito(HO)

MEMAJUKAN bidang ilmu dan masyarakat menjadi tujuan utama seminar nasional Pusaran Urban III berlangsung secara daring, Senin (6/11). Melalui seminar ini diharapkan bisa memajukan bidang ilmu atau industri tertentu, memberikan kontribusi pada penelitian dan praktik terbaik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan melalui pengetahuan dan inovasi.

Hal itu diungkapkan Dekan FRSD IKJ Anindyo Widito dalam sambutannya pada seminar yang mengangkat tema 'Ingatan dalam Hibriditas Karya Seni dan Desain'. Hadir sebagai pembicara antara lain Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Adnyana, Dosen IKJ DR Lucky Wijayanti, Kurator Galnas Indonesia DR Citra Smara Dewi dan pelaku seni toreh dari Kalimantan Timur, Rohmaf Taufik.

Selain tujuan utama tersebut, jelas Anindyo, seminar ini juga memiliki beberapa tujuan tergantung pada konteks, tema, dan bidang spesifik dari seminar tersebut. Misalnya sebagai ajang berbagai pengetahuan dan temuan terbaru.

"Seminar Nasional Pusaran Urban adalah platform dimana para peneliti, akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan berkumpul untuk mempresentasikan temuan penelitian terbaru, ide-ide inovatif, dan perkembangan terbaru di bidang-bidang Seni Rupa dan Desain. Tujuan utamantya adalah memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman terbaru," jelasnya.

Selain itu, seminar juga bertujuan menggali isu-isu penting yang aktual dalam di bidang ilmu seni rupa dan desain. Selain itu, seminar juga memberi kesempatan bagi para peserta berdiskusi tentang topik tertentu dari berbagai perspektif. "Hal ini memungkinkan adanya pengembangan ide-ide baru, debat yang sehat, dan penguatan argumen berdasarkan bukti dan data empiris," jelasnya.

Selain itu, melalui seminar ini, peserta diharapkan bisa membangun jaringan profesional dengan orang-orang dalam disiplin ilmu yang sama atau terkait. Hal ini memungkina terjadinya kolaborasi penelitian dan proyek bersama di masa depan.?

"Selain itu, seminar ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada peserta tentang topik tertentu serta memberikan inspirasi kepada peserta untuk berpikir kreatif, mendorong inovasi, dan mengembangkan ide-ide baru," jelasnya.

Terkait tema 'Ingatan dalam Hibriditas Karya Seni dan Desain', Anindyo menjelaskan hibriditas dalam konteks karya seni dan desain mengacu pada penggabungan atau percampuran elemen-elemen yang berasal dari berbagai budaya, gaya, atau tradisi. Hal ini mencakup penggabungan beragam elemen artistik, teknik, konsep, atau gagasan dari budaya yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik.

"Dalam berbagai hal, hibriditas pada karya seni dan desain bersumber pada gagasan akan ingatan. Ingatan dapat merujuk pada konsep elemen dan unsur seni serta desain dari berbagai sumber budaya atau tradisi yang melingkupinya. Implementasi ingatan pada karya seni dan desain dapat mencakup penggunaan motif, gaya atau elemen visual dari masa lalu atau budaya tertentu," ungkapnya.

Dalam lingkup gagasan mengenai ingatan dan hibriditas, ujar Anindyo seminar ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh keduanya dalam potensi pengembangan praktik seni dan desain kontemporer di Indonesia. "Melalui hibriditas, seniman dan desainer mencoba untuk menciptakan sesuatu yang unik, inovatif, dan mencerminkan kompleksitas dunia yang terhubung di mana berbagai pengalaman dan budaya saling bersilangan," pungkasnya. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat