Perempuan Indonesia Peduli Deteksi Dini Kanker Serviks Baru 19 Persen
![Perempuan Indonesia Peduli Deteksi Dini Kanker Serviks Baru 19 Persen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/ed84e3bca1fbbe33de2ca7c9947e272b.jpg)
INDONESIA menghadapi lonjakan kasus kanker. Pada 2020, tercatat 396.414 kasus baru dan 234.511 kematian, di mana kanker payudara sebesar 16,6% dan kanker serviks sebesar 9,2%. Dalam hal ini, deteksi dini sebagai upaya pencegahan menjadi penting untuk menurunkan angka kasus dan kematian.
Namun, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengungkapkan, berdasarkan pemantauan Kemenkes pada 2023, baru sebanyak 19% perempuan usia 30-50 tahun yang melakukan deteksi dini kanker serviks.
“Padahal, siapapun itu, mereka mendapatkan screening gratis untuk deteksi dini kanker serviks dan payudara,” kata Eva dalam acara lokakarya yang diadakan Asia Pacific Women’s Cancer Coalition (APAC WCC) dengan Kemenkes, UNFPA dan Roche Indonesia di JW Marriott Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Baca juga: Menkes: Kanker Berpeluang 90% Sembuh jika Diketahui Sejak Dini
Menurut dia, saat ini lebih dari 103 juta perempuan di Indonesia berisiko terjangkit kanker rahim. Adapun, dari rata-rata 36 ribu yang terdiagnosis terkena kanker leher rahim setiap tahunnya, sebanyak 70% terdiagnosis di stadium tingkat lanjut.
“Kami mengupayakan untuk memantau teman-teman yang ada di lapangan terkait upaya memperbanyak jumlah masyarakat yang melakukan screening. Tapi tentu masi perlu didorong,” beber dia.
Baca juga: Hustle dan Lovepink Indonesia Galang Dana Untuk Penyandang Kanker Payudara
Adapun, saat ini Kemenkes telah menyediakan alat deteksi dini kanker payudara dan serviks berupa ultrasound yang tersedia di 10 ribu Puskesmas di Indonesia.
Selain itu, Kemenkes juga melakukan upaya edukasi dengan memasukkan beberapa penyakit penyebab kematian utama seperti kanker, ajantung dan stroke dala kurikulum sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi agar ada kesadaran sejak dini.
“Selain itu kami mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Sebenarnya ini cukup sulit jika dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah saja. Karenanya perlu kerja sama lintassektor agar pesan ini sampai ke masyarakat,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pihaknya menargetkan sebanyak 90% pasien kanker agar dapat dideteksi dini. Namun, Budi mengakui masih banyak hambatan yang terjadi di lapangan.
“Bahwa socioculture Indonesian population susah menerima kenyataan. Kalau screening takut ketahuan kanker. Tapi kan sebeanrnya itu adalah hal yang baik. Kalau tahu sekarang, daripada nanti,” ucap Budi.
Untuk itu, ia membutuhkan peran semua pihak, mulai dari organisasi hingga media massa untuk mempromosikan pentingnya deteksi dini kanker.
“Kita memprovide fasilitas dan sebagainya, tapi dari segi edukasi, kita perlu peran semua pihak, dan ini yang harus dilakukan bersama-sama,” tega Budi. (Z-10)
Terkini Lainnya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
Bantuan Modal Dukung Perempuan Pelaku UMKM Kembangkan Usaha
DAK Non Fisik Perlu Dimaksimalkan untuk Tangani Isu Perempuan dan Anak
5 Cara Mengatasi Penuaan Dini untuk Perempuan
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Program Inisiatif Kesehatan Tenaga Kerja Perempuan Diperkuat
Diagnosis Asma Secara Dini Kurangi Dampak pada Anak
Marak Penipuan Pembayaran QRIS, Regulator Harus Gencarkan Edukasi dan Deteksi Dini
Musnahkan Sel Kanker dengan Radioterapi
Penting, Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan sejak Anak-Anak
Deteksi Dini, Pasien Diabetes Sebaiknya Rutin Periksakan Kesehatan Ginjal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap